Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Ini 7 Tradisi Unik Salah Satunya Hanya Ada di Indonesia!

Minggu, 24 Mei 2020 | 18:35
Kompas TV

Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Ini 7 Tradisi Unik Salah Satunya Hanya Ada di Indonesia!

Sosok.ID - Lebaran, Idul Fitri, atau yang dikenal masyarakat dunia sebagai Eid, merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.

Setelah sebulan lamanya melakukan ibadah Ramadhan, momentum ini dijadikan sebagai hari kemenangan bagi setiap umat Muslim.

Dalam menyambut Lebaran, tentunya ada tradisi-tradisi yang dilaksanakan.

Namun demikian, setiap daerah dan negara memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk menyambut Lebaran atau sesudahnya.

Baca Juga: Unggahannya Disebut Memfitnah dan Menista DPR, Najwa Shihab Dianggap Arteria Dahlan Seperti Cinderella Berhati Malaikat yang Tak Punya Aib dan Dosa

Berikut tradisi unik dari masing-masing negara:

1. Turki (Ramadhan Bayram)

Tradisi Lebaran juga ada di Turki, namanya Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami.

Orang Turki biasanya melakukan tradisi ini ketika menjelang hari-hari terakhir bulan Ramadhan, karena sudah mendekati hari libur.

Baca Juga: Kebanyakan Gimmick Hingga Pasang Badan untuk Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Disebut Ahli Tarot Dihantui Rasa Bersalah pada sang Istri: Gigi Berusaha Sabar

(Turkey Homes)
(Turkey Homes)

Ramadhan Bayram

Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat.

Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah.

Biasanya mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua, kemudian barulah memberikan coklat tersebut.

Tak hanya untuk kalangan anak-anak saja, momen ini juga ditujukan kepada sanak keluarga teman hingga tetangga sekitar dalam menyambut Lebaran.

Baca Juga: Putrinya Melahirkan Tanpa Suami, Setelah 5 Tahun Sang Ayah Baru Akui Dirinya yang Menghamili, Kini Jalani Ritual Menikah dengan Boneka dan Ditenggelamkan ke Laut

2. India, Pakistan, Bangladesh (Chand Raat)

(happening)
(happening)

Tradisi Chaand Raat

Ketika menuju pengujung Ramadhan, perempuan di India, Pakistan, dan Bangladesh bersama-sama melakukan tradisi Chand Raat.

Tradisi ini identik dengan memberikan warna kepada anggota tubuh. Tak memberikan warna permanen, tapi hanya warna yang bertahan sementara.

Biasanya yang dicat adalah bagian kaki dan tangan menggunakan henna.

Lukisan cat berupa ornamen-ornamen unik.

Baca Juga: Hatinya Luluh Dicurhati Pemudik yang Takut Mati Kelaparan Habis Kena PHK, Polisi Ini Terpaksa Izinkan Warga Mudik: Bapak Mau Tanggung Jawab?

Sebelum melakukan tradisi ini, para perempuan berbondong-bodong menuju toko untuk membeli henna warna-warni.

Saat itu, para perempuan juga banyak yang keluar untuk berbelanja.

Untuk menjaga tradisi ini, pemilik toko akan menghias kios mereka dan membuka toko hingga pagi hari.

Kios-kios henna biasanya berdekatan dengan toko perhiasan, sehingga bisa menarik konsumen yang sedang berbelanja sambil dilukis dengan henna.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi Pesaing Terkuat Gibran dalam Pilkada Solo 2020, Artis Ibu Kota Ini Ternyata adalah Seorang Pangeran Sekaligus Cucu Bung Karno

Selain melakukan tradisi ini, perempuan juga membagikan dan bertukar makanan manis

3. Afganistan (Tokhm-Jangi)

(gooyadaily)
(gooyadaily)

Tokhm-Jangi

Umat Muslim di Afghanistan juga melakukan tradisi unik ketika Lebaran.

Mereka shalat Ied pada pagi hari dan menyambut kemenangan dengan hal yang bersih dan suci.

Tradisi unik di Afganistan adalah Tokhm-Jangi atau lebih dikenal dengan adu telur.

Pada momen ini, seseorang berkompetisi saling memecahkan telur rebus.

Baca Juga: Resmikan Kampung Ramadhan di Kota Medan, Gubernur Edy Rahmayadi Ogah Turun dari Mobil: Saya Sengaja Tidak Turun, Karena Aturannya Begitu

Penanda kalah atau menangnya terlihat ketika telur itu pecah, maka seseorang akan kalah.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada satu tempat tertentu yang diikuti oleh segala usia, baik muda maupun tua.

4. Mesir

Mesir juga melakukan tradisi Lebaran.

Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied dan juga silaturahmi seperti kebanyakan lainnya.

Namun, ada sedikit yang berbeda, yakni mereka akan berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan yang khas dengan Lebaran, yaitu Ranja.

Baca Juga: Mantap Akhiri Masa Lajang dengan Duda Anak Satu, Zaskia Gotik Ungkap Alasannya Mau Menikah dengan Sirajuddin Mahmud : Itu Sudah Jadi Bukti untuk Eneng

Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar.

Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.

5. China

(xinhua)
(xinhua)

Kaum Muslim di sebuah masjid di Yinchuan, wilayah otonomi Ningxia Hui di China utara, pada September 2009.

Umat Muslim di China punya tradisi unik untuk menyambut Lebaran.

Ada beberapa etnis di China, namun yang terkenal banyak Muslimnya adalah Uyghur atau Hui.

Keberadaan mereka paling banyak berada di Provinsi Yunnan.

Pada momen Lebaran, biasanya umat Muslim China mengunjungi makam dari Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar.

Baca Juga: Viral Video Seorang Gadis Cilik Tiba-tiba Berdiri Sambil Menangis di Depan Sekolahnya Pada Malam Hari, Ini Penjelasannya!

Dia merupakan gubernur pertama Yunnan dan mengenalkan Islam kepada warganya.

Selain itu, dia juga tercatat mengajarkan toleransi antar umat beragama.

Tak heran, perannya menjadi rujukan para umat Muslim di China.

Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al-Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.

Baca Juga: Tunjuk-tunjuk Dada Damprat Hingga Tantang Petugas Lapor ke Walikota,Pelanggar PSBB Viral di Bogor Ini Ternyata Kakak Kelas Bima Arya Zaman SMA: Catet Nama Saya, Saya Tidak Takut!Negara yang terletak di Afrika ini juga merayakan tradisi menjelang Lebaran tiba.

Mereka juga melakukan shalat Ied dan bersilaturahmi terhadap keluarga.

Bedanya, hari kemenangan di Tunisia diisi oleh tari-tarian dan bermain musik.

Selain itu momen Lebaran juga digunakan untuk memakan roti khas, yaitu Baklawa dan Kaak.

Anak-anak di sana juga mendapatkan uang dan makanan setelah shalat Ied.

Setelah itu melakukan kunjungan ke rumah orang yang lebih tua untuk silaturahmi.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Saudara Dekat Sebut Mendiang Sempat Dibawa ke RS Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

7. Indonesia (Mudik dan Sungkeman)

(KOMPAS.com/Sandro Gatra)
(KOMPAS.com/Sandro Gatra)

Setelah shalat Idul Fitri 1434 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/8/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menggelar acara sungkeman dengan keluarga di Istana Negara.

Indonesia memiliki keragaman tradisi mudik yang paling banyak.

Sebelum Lebaran datang, digunakan untuk perantau kembali ke kampung halamannya.

Biasanya momen ini dikenal dengan istilah "Mudik".

Baca Juga: Wabah Corona Hanya Permulaan, Anak Indigo Ini Ramal 2020 Adalah Tahun Panen Bencana

Tak hanya dilakukan oleh perantau saja, orang-orang juga kembali ke kampung halaman atau berkunjung ke sanak keluarganya.

Setelah shalat Ied, biasanya mereka melakukan sungkeman.

Ini merupakan tradisi meminta maaf kepada orang yang lebih tua, yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan. (Aswab Nanda Prattama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tradisi Lebaran yang Unik dari Berbagai Belahan Dunia.."

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya