Sosok.ID - Baru-baru ini, jagad maya dihebohkan dengan video viral yang merekam aksi para awak KRI Nanggala 402 yang sedang menyanyi bersama.
Dalam video berdurasi 22 detik tersebut, terlihat ada 11 awak kapal selam milik TNI AL itu yang memamerkan suara merdunya.
Satu di antaranya tampak lihai memainkan gitar sebagai pengiring musik.
Watermark KRI NANGGALA - 402 tampak terlihat di sebelah kanan bawah video.
Video itu sendiri diyakini diambil di dalam kabin KRI Nanggala 402.
Hal itu terlihat dari benda-benda di sekitar para awak kapal.
Mengenakan seragam serba hitam lengkap dengan baret berwarna senada, para awak kapal kompak menyanyikan lagu 'Sampai Jumpa' milik Endank Soekamti.
Sontak, video yang diunggah oleh akun Instagram gosip @tante_rempong_offficial, Minggu (25/4/2021) itu langsung dibanjiri beragam komentar dari netizen.
"Udah min, gak kuat gw, sedih banget. Nyesek," komentar seseorang.
"Lelaki lelaki kuat, lelaki hebat," ujar lainnya.
"Al Fatihah, sedih banget liatnya," doa yang lain.
"Padahal bukan siapa-siapa, kenal mereka juga enggak, tapi sampai ke bawa mimpi, masih berharap mereka kembali dengat selamat," harap seorang netizen.
"Selamat jalan prajurit, Insyaallah syahid..... sesungguhnya kita pun dalam antrian menyusul kalian, semoga ketika pulang kita dalam keadaan Husnul khatimah juga, Aamiin," ujar netizen lainnya.
Video itu sendiri muncul setelah status KRI Nanggala 402 yang semula submiss (hilang) dinaikkan menjadi subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).
Kapal Selam KRI Nanggala-402
Seperti yang diwartakan sebelumnya, KRI Nanggala 204 dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Selama pencarian, ditemukan bukti-bukti otentik yang cukup menguatkan bahwa KRI Nanggala 402 mengalami keretakan besar.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," katanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Yudo menegaskan, bahwa KRI Nanggala 402 tidak meledak.
Melainkan mengalami keretakan secara bertahap mengikuti tingkat kedalaman.
"Bukan ledakan, kalau ledakan ambyar semua," tegasnya.
"Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 m, 400 m, 500 m ada keretakan," terangnya.
Menurutnya, retakan itu lah yang membuat benda-benda di dalam kapal keluar dan muncul ke permukaan.
"Barang-barang ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi yang pelurus torpedo keluar berarti terjadi keretakan besar," ujarnya.
(*)