Baru 3 Hari Menikah Langsung Ditinggal Berlayar, Istri Serda Pandu Terus Merengek Cari Keberadaan sang Kru KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak: Kapan Pulang

Jumat, 23 April 2021 | 17:07
Surya.co.id/Haorrahman

Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4/2021).

Sosok.ID - Istri Serda Pandu terus-terusan mencari keberadaan suaminya sejak KRI Nanggala dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).

Serda Pandu adalah salah satu di antara kru kapal selam milikTNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402.

Dilansir dari Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu dilaporkan hilang kontak saat melakukan gladi resik penembakan rudal di perairan Bali Utara sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Panglima TNI Maesekal Hadi Tjahjanto mengatakan KRI Nanggala 402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.

Baca Juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Hanya Bisa Bertahan sampai Sabtu Dini Hari, TNI Harus Bergegas Selamatkan Kapal Selam, Fatal Jika di Kedalaman Lebih dari 500 m

Diduga, kapal tersebut berada di palung di kedalaman 700 meter.

Kapal selam itu sendiri membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Salah satu dari 53 kru kapal adalah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.

Anggota TNI AL yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur itu ternyata baru menikah dua bulan lalu.

Baca Juga: Suaminya Jadi Salah Satu ABK KRI Nanggala-402 yang Hilang, Wanita Ini Ungkap Pesan Terakhir Serda Ari Prasetya: Dari Awal Sudah Beri Tahu Resiko Kerjanya, Harus Siap

Sang istri, Mega Dian Pratiwi kini selalu mencari-cari keberadaan suaminya itu.

Dilansir dari Surya.co.id, hal itu disampaikan ibunda Mega, Yayak Dwi Ernawati saat ditemui di kediamannya, di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (22/4/2021).

"Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang," kata Erna, seperti dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id.

Malam itu, keluarga besar dan tetangga berkumpul di rumah Erna untuk mendoakan keselamatan sang menantu.

Baca Juga: Beginilah Sosok Letkol Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak Sejak Rabu, Belum Ada Bukti Kapal Selam Tenggelam

"Sejak kemarin kami kumpul di sini, terus memanjatkan doa. Tolong sambung doanya," ujar Erna.

Sambil memantau perkembangan lewat televisi, Erna mengungkapkan kebiasaan Pandu sebelum berangkat berlayar.

"Pandu selalu meminta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.

Sebagai kru Nanggala, Pandu memang sering berlayar.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Kerahkan 2 Kapal dengan Sonar untuk Pencarian, Diduga Kapal Selam Hilang di Palung Kedalaman 700 M

Seperti dua bulan lalu, di mana tiga hari setelah menikah, Pandu kembali berpamitan untuk berlayar.

Ia selalu meminta doa dari keluarga sebelum menjalankan tugasnya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 WIB ia pamit mau berangkat berlayar. Ia juga telepon saya untuk meminta doa. Kami sangat dekat," ujar Erna.

Kendati demikian, Erna dan keluarganya optimis yakin Pandu akan pulang.

Baca Juga: Pensiunan Komandan Tentara Inggris: Sesuatu Terjadi, KRI Nanggala-402 Sangat Tidak Mungkin Ditemukan

"Saya masih punya keyakinan kuat bahwa Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga," tandasnya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Surya.co.id

Baca Lainnya