Sosok.ID - Seorang pria baru-baru ini menjadi bahan pergunjingan di Taiwan.
Hal itu dikarenakan kontroversi pernikahannya yang tak biasa.
Bagaimana tidak, dalam jangka sebulanan ia menikah sampai empat kali.
Anehnya lagi, ia juga memutuskan untuk bercerai dengan ketiga istrinya dalam jangka waktu tersebut.
Priayang tak disebutkan identitasnya itu memulai "petualangan pernikahannya" pada 6 April 2020.
Setelah menikah, dia memutuskan bercerai dari istrinya delapan hari kemudian.
Kemudian si pria menikahi perempuan yang sama keesokan harinya.
Total, dia menikah dengan wanita yang sama sebanyak empat kali, dengan tiga kali di antaranya mereka bercerai dalam kurun waktu 37 hari.
Usut punya usut, pria itu kawin cerai dalam waktu singkat demi mendapatkan cuti dibayar.
Berdasarkan aturan setempat, seseorang bisa mendapatkan libur hingga delapan hari saat mereka menikah.
Aturan itu kemudian dimanfaatkan oleh si lelaki untuk menambah masa cutinya.
Sehingga seperti diberitakan Oddity Central Rabu (14/4/2021), dia berhasil memperoleh 32 hari cuti dibayar.
Namun, strategi itu tidak semulus yang dikira.
Sebab di pernikahan terakhir, bank tempatnya bekerja menolak perpanjangan cutinya.
Sebab, kantor pria tersebut akhirnya tahu bahwa dia menikah dan bercerai dengan perempuan yang sama.
Tahu rencananya tersendat, si karyawan menggugat kantornya ke Biro Tenaga Kerja Taipei, menuduh mereka melanggar Aturan Cuti Tenaga Kerja Pasal 2.
Biro tenaga kerja kemudian menggelar penyelidikan, dan memutuskan pihak bank melakukan pelanggaran.
Karena itu, mereka didenda 20.000 dollar Taiwan (Rp 10,3 juta) pada Oktober 2020 karena tidak meloloskan cuti itu.
Namun kantornya mengajukan banding, menuding karyawannya sudah melakukan penipuan dan penyalahgunaan Pasal 2 Aturan Cuti Tenaga Kerja.
Pada 10 April kemarin, Biro Tenaga Kerja Beishi memutuskan meski si karyawan tidak etis, dia tak melanggar hukum.
Kisah tersebut menjadi viral, dengan netizen Taiwan memperdebatkan celah besar yang bisa dimanfaatkan di aturan buruh setempat.
Kasus serupa
Kasus serupa pernah terjadi di China.
Di mana sepasang suami istri memutuskan untuk kawin cerai hingga 23 kali dalam sebulan.
Bukan karena masalah rumah tangga, melainkan demi mendapatkan apartemen gratis dari pemerintah.
(*)