Sosok.ID - Kebakaran terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indaramayu, Jawa Barat pada Senin (29/3/2021).
Ledakan tangki juga turut mewarnai insiden kebakaran tersebut.
Bahkan, ledakan itu terasa seperti gempa bumi saking dahsyatnya.
Hal itu lah yang dirasakan Daroni (60), warga Blok I Simpang Tiga, Desa Majakerta, Kecamatan Balongan yang rumahnya tak jauh dari lokasi kilang minyak.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Daroni mengaku rumahnya turut kena imbas dari ledakan tersebut.
Dinding di bagian tengah rumah Daroni retak dan terkelupas saat ledakan itu trejadi.
"Saya kaget, dikira ada gempa. Waktu itu saya sedang tidur di ruangan tengah.
"Getarannya tersebut terasa lama, dikira saya ada gempa bumi. Lalu setelahnya bunyi ledakan," ujar Daroni kepada Kompas.com di kediamannya, Senin.
Warga lainnya, Dariyah (45) juga merasakan dahsayatnya ledakan yang membuat tanah sampai ikut bergetar itu.
Plafon rumah warga yang tinggal di RT 012/RW 001 Blok Simpang Tiga ini bahkan runtuh.
Tak hanya itu, kaca di rumah Dariyah juga pecah akibat ledakan tersebut.
"Saya waktu itu sedang tidur. Kaget plafon runtuh saat ada getaran. Dikira gempa bumi, ternyata berasal dari kilang minyak Pertamina Balongan.
"Saya langsung saja keluar, sebab tidak ingin menimpa saya," terang Dariyah.
Hingga kini, masih belum diketahui berapa banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat insiden kebakaran tersebut.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Cirebon, hingga siang ini api masih berkobar di sekitar lokasi kejadian.
Kepulan asap tebal berwarna hitam juga masih membumbung tinggi.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofriri pun mengungkapkan dugaan sementara terkait penyebab kebakaran.
Menurutnya, berdasarkan informasi awal yang didapat, kebakaran bermula dari adanya rembesan di salah satu tangki.
"Saat rembesan itu dalam penanganan, ada petir yang menyambar," kata Ahmad Dofiri saat ditemui Tribun Cirebon di lokasi kejadian.
Menurutnya, cuaca di sekitar kilang minyak tengah hujan rintik saat insiden terjadi.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pastinya.
"Hal itu nanti akan ditindaklanjuti penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," tandasnya.
Saat ini, petugas gabungan terus bersiaga di sekitar kilang minyak Pertamina RU VI Balongan.
(*)