Sosok.ID - Konflik harta warisan Lina Jubaedah belum menemukan titik solusi, dan justru semakin panjang.
Rizky Febian sebelumnya dikabarkan meminta aset miliknya senilai Rp 5 M yang dititipkan kepada mendiang Lina Jubaedah, agar segera dikembalikan oleh Teddy Pardiyana.
Itu juga merupakan syarat sebelum Rizky memberikan warisan yang getol diminta Teddy.
Namun setelah sekian kali meminta waktu, Teddy dikabarkan gagal mengembalikan aset milik Rizky Febian.
Dilansir dari Grid.ID, Teddy Pardiyana terus memberi alasan saat pihak Rizky Febian menagih aset-asetnya.
Hal itu diungkap oleh Ferry Hudaya selaku kuasa hukum Rizky Febian pada Kamis (25/3/2021).
"Sampai sekarang ada beberapa aset masih dicari katanya," ungkap Ferry.
"Tanggal 1-7 Maret enggak ada kabar, sampai tanggal 14 Maret enggak ada kabar, sampai (tanggal) 20-an gak ada, kita lakukan upaya hukum," katanya.
Pihak Rizky Febian memutuskan untuk mengambil langkah hukum karena Teddy tak kunjung mengembalikan aset Rizky.
Bahkan Ferry menuding pihak Teddy tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikannya.
"Menurut saya tidak ada itikad baik," terangnya.
"Tanya ke pihak mereka. Kalau ada itikad baik, baru ada sebagian ya diserahkan, yang lain masih dicari ya dibicarakan," tambah dia.
"Sampai sekarang dokumennya masih dalam penguasaan Pak Teddy."
Namun secara jelas, Ferry tidak tahu berapa aset yang masih dalam penguasaan Teddy Pardiyana.
"Sampai sekarang semua belum jelas," ujar Ferry.
Lebih lanjut, Rizky Febian dikabarkan melaporkan kasusnya dengan Teddy Pardiyana ke Polda Metro Jawa Barat.
Diketahui, beberapa aset warisan milik Lina Jubaedah yang dikuasai Teddy Pardiyana bernilai hingga miliaran rupiah.
Baca Juga: Rp 5 Miliar Lenyap? Teddy Pardiyana Putuskan Minta Maaf pada Keluarga Sule: Manusia Pasti Ada Luput
Selain itu, Teddy belum lama ini juga meminta uang warisan kepada pihak Rizky Febian senilai Rp 750 juta.
Uang itu akan digunakan untuk menghidupi anak Teddy dan Lina, Bintang yang masih batita.
Sementara sebagian kecil lainnya akan digunakan untuk memberangkatkan umroh keluarganya, berdasar atas janji mendiang Lina semasa masih hidup. (*)