Nasib Karir Aprilia Manganang Berubah setelah Mendadak Berganti Jenis Kelamin menjadi Pria, Prestasi selama di Timnas Voli Putri Ditanyakan Keabsahannya

Kamis, 11 Maret 2021 | 15:00
Instagram @manganang92

Aprilia Manganang

Sosok.ID - Aprilia Manganang, sosok tim nasional voli putri Indonesia yang kini berkarir sebagai TNI, ramai dibicarakan.

Aprilia kini ditetapkan sebagai pria tulen setelah selama ini hidup sebagai seorang wanita.

Setelah identitasnya sebagai pria ditetapkan, sejumlah pekerjaan Aprilia dalam karirnya akan berubah.

Nasib medali yang dia dapatkan selama berkarir sebagai tim voli putri juga dipertanyakan.

Baca Juga: Girang Kini Sudah Sah Jadi Laki-laki Seutuhnya, Aprilia Manganang Curhat Bagaimana Susahnya Jadi Perempuan, Ngaku Pernah Cedera Gegara Dandan dan Pakai Sepatu Hak Tinggi

Seperti diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa pada Selasa (9/3/2021) mengumumkan perubahan jenis kelamin Aprilia setelah menjalani beberapa pemeriksaan medis.

Dikutip dari Kompas.com, Aprilia diperiksa di RSPAD Gatot Subroto, dan dinyatakan mengalami hipospadia atau kelainanan organ reproduksi ketika dilahirkan.

Saat lahir, karena adanya keterbatasan fasilitas pemeriksaan, Aprilia ditetapkan sebagai perempuan berdasar tampilan fisiknya.

Sementara itu, melansir Tribunnews.com, karir TNI Aprilia Manganang sebagai TNI tidak akan terputus karena masalah ini. Artinya Aprilia tidak akan dipecat dari pekerjaannya saat ini.

Baca Juga: Bikin Geger! Begini Detik-detik TNI Hadang 3 Tank Israel Saat Akan Perang Lawan Tentara Lebanon Hanya Berbekal Bendera: Selalu Siaga dan Waspada...

Meski begitu KSAD Jendral Andika Perkasa mengatakan, pekerjaan Aprilia sebagai TNI akan berubah setelah dia ditetapkan sebagai pria tulen.

"Dengan kondisi ini, saya dengan staf akan melakukan evaluasi untuk memberi tugas yang pas," kata Andika pada Selasa.

Dijelaskan Andika, April masuk ke TNI AD lewat jalur rekruitmen khusus bintara berprestasi di tahun 2016.

Ia kemudian ditempatkan di dinas jamani dan dipindah tugas ke Kodam Manado pada 2018.

"Dia adalah prajurit yang punya disiplin karena selama dinas sama sekali tidak ada pelanggaran," papar Andika.

Baca Juga: Diberi Makanan Sisa oleh Nenek Renta yang Hidup Tanpa Piring dan Sering Kelaparan, Istri KSAD Andika Perkasa Menolak: Tega Amat

Andika mengungkapkan, setelah menjalani operasi, April akan menjalankan tugas baru sesuai dengan passionnya.

Ia ditawari untuk bertugas lapangan di bagian perbekalan dan angkutan atau kesehatan.

"Tergantung passion Aprilia di mana," kata Andika.

Selain bantuan medis pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan operasi atas kelainan hipospadia, Aprilia juga akan mendapat bantuan pemberkasan dari TNI AD.

Baca Juga: Istrinya Kenakan Masker Seharga Rp 22 Juta, Ternyata Itu Salah Satu Cara KSAD Jenderal Andika Perkasa Lindungi Orang Tercinta Gegara Masalah Kesehatan Serius dengan Virus

Hal-hal terkait dokumen kependudukan akan diurus pihak TNI AD untuk mendapatkan status kependudukannya sebagai laki-laki.

"Kita penuhi semua syarat yang ada di Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan," kata Andika.

"Kita harap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan tetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti dipilih Aprilia, kemudian perubahan status jenis kelamin," jelasnya.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Menangis di Depan Prajuritnya yang Alami Kebutaan Sebelum Berangkat ke Lebanon, Ini Videonya!

Nasib medali Aprilia

Terkait prestasi yang telah didapatkan Aprilia selama berkarir di timnas putri, Menpora Zainudin Amali menilai perlu dilakukan koordinasi dengan federasi olahraga intenasional terkait.

"Kami (Menpora), federasi, dan cabor juga baru tahun informasi ini dari pengumuman tersebut," ujarnya, dilansir Sosok.ID dari Antara via Kompas.com.

Zainudin mengatakan bahwa itu bukan kewenangan Menpora, melainkan tugas Komite Olimpiade Nasional (NOC).

"Kami serahkan semua ke NOC. Pemerintah terlalu jauh jika harus masuk ke situ. Itu tugasnya NOC. Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa," katanya.

Baca Juga: Sedang Berlomba di Pekan Olahraga, Seorang Atlet Meregang Nyawa, Begini Kronologinya!

Di sisi lain,Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry Kono mengatakan bahwa satus medali perak SEA Games 2017 yang pernah didapat Aprilia adalah kewenangan dari Southeast Asia Games Federation (SEAGF).

Ferry sendiri menilai, jika isu mengenai Aprilia ini tidak diprotes negara lain, maka hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

"Terkait medali, nantinya akan menjadi kewenangan SEAGF," kata Ferry,menyadurKompas.com.

"Namun, menurut kami seharusnya Aprilia sudah mendapatkan pengakuan teknis pada saat technical meeting sebelum event berlangsung."

Baca Juga: Armedan Jamel, Remaja Asal Riau Memiliki TInggi Badan 2,6 Meter, Bercita-cita Jadi Atlet Voli

"Kami nantinya juga akan berkomunikasi dengan Komisi Sport and Rule SEAGF."

"Akan tetapi, bila tidak ada negara lain yang melakukan banding terhadap keputusan pada SEA Games lalu, tentu isu tersebut tidak perlu dikhawatirkan," pungkasnya.

Menpora Zainudin Amali berterima kasih kepada jajaran TNI AD yang membantu atletnya menemukan identitasnya yang sesungguhnya.

Amali mengingatkan agar kasus Aprilia Manganang ditanggapi secara bijaksana.

Sebab Aprilia sendiri tidak tahu bahwa dia adalah seorang laki-laki.

Baca Juga: Atlet SEA Games asal Kediri yang Dipulangkan Nyatanya Masih Perawan, Ternyata Ada Fakta Mencengangkan Lagi Dibaliknya

"Saya kira kita semua harus menyikapi sebagai kejadian yang tidak disengaja," kata Zainudin Amali, dilansir dariAntara via Kompas.com.

"Tidak ada yang mau mengaku-ngaku seperti ini. Setelah dilakukan pemeriksaan detail, baru diketahui bahwa jenis kelamin Aprilia Manganang adalah laki-laki."

"Kalau saat itu Aprilia Manganang sadar dirinya laki-laki dan tidak mau mengakui, itu tentu tidak bisa dibenarkan. Namun, ini kan tidak. Bahkan Aprilia Manganang sendiri tidak tahu bahwa dia berjenis kelamin laki-laki," papar Zainudin Amali.

"Itu bukan kesalahan Aprilia Manganang. Bukan juga kesalahan siapa pun. Itu (perubahan jenis kelamin) adalah hasil dari pemeriksaan medis yang lebih detail dan teliti," tandasnya. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya