Sosok.ID - Seorang pria asal Rusia menyesali perbuatannya setelah nekat lakukan hal tak masuk akal.
Laki-laki bernama Kirill Tereshin (24) ini nekat menyuntikkan otot palsu pada lengannya agar terlihat seperti tokoh kartun.
Tokoh kartun Popeye jadi inspirasai Kirill untuk berbuat nekat hingga membahayakan dirinya.
Ia awalnya menyuntikkan otot palsu berupa petroleum jelly yang dikeraskan ke lengannya.
Bahkan kini akibat perbuatan nekatnya ini membuat dirinya terancam tak bisa menggunakan lengannya.
Selain terancam tak bisa menggunakan lengan, yang lebih buruk lagi Kirill juga terancam bakal diamputasi.
Melansir dari Daily Star, Kamis (4/3/2021) seharusnya Kirill segera menjalani operasi pengangkatan implan tersebut.
Tindakan ini harus segera dilakukan karena benda asing itu bisa membahayakan Kirill.
Namun gegara pandemi virus corona atau covid-19 membuat rencana operasinya tertunda.
Tak tanggung-tanggung, rencana operasi Kirill tertunda hampir satu tahun lamanya.
Hal itupun membuat organ di lengannya pun bermasalah hingga kini harus menjalani operasi yang lebih kompleks dari pada hanya mengangkat implan tersebut.
"Saya baru berusia 24 tahun, dan sistem kekebalan saya sejauh ini mengatasi peradangan ini,” kata Tereshin.
Diketahui Kirill mulai menyuntik implan berbahaya ini ke lengannya ketika berusia 20 tahun.
Hal itu ia lakukan tanpa memikirkan resiko yang menantinya gegara tindakan ceroboh tersebut.
Bahkan setelah menyuntik implan berbahaya, Kirill sempat berkarier sebagai petarung martial art atau MMA.
Dalam pertandingan tersebut, Tereshin kalah hanya dalam waktu tiga menit.
Setelah itu, dia mulai mengeluhkan ada masalah pada implan lengannya.
Tereshin lantas diminta melepas implannya oleh Alana Mamaeva (33) seorang juru kampanye terkemuka untuk korban operasi plastik yang gagal.
Alana merupakan istri dari pesepakbola terkenal asal Rusia, Pavel Mamaev.
Namun belum masuk meja operasi, Kirill harus terhalang virus corona yang melanda negaranya.
Mengutip dari Daily Star, seorang dokter spesialis bedah Dmitry Melnikov memperingatkan Kirill bahwa dirinya bisa saja kehilangan kedua lengan.
Kemungkinan terburuknya pemuda berusia 24 tahun itu bisa kehilangan nyawanya.
"Saya sangat beruntung ada dokter yang merawat saya. Operasi tersulit akan dilakukan pada (otot) bisep saya," ujar Tereshin.
"Saya sangat khawatir. Saya sangat takut. Saya seharusnya memikirkannya lebih awal. Saya menyalahkan diri saya sendiri, saya tahu saya bersalah,” imbuh Tereshin.
Implan seperti ini menurut Dmitry bisa membuat sang pengguna merasa demam tinggi, nyeri hebat dan kelemahan pada akhirnya.
Kondisi yang dialami Kirill Tereshin ini dianggap cukup parah bahkan ia harus menjalani operasi lagi di akhir tahun ini.
Operasi ini bertujuan untuk kembali mengangkat sisa-sisa implan yang mengeras di lengannya.
(*)