Penembakan di Kafe Cengkareng: Pelaku Oknum Polisi Diduga Mabuk, Marah Ditagih Miras, 3 Meninggal Termasuk TNI

Kamis, 25 Februari 2021 | 15:45
Pragativadi.com

Ilustrasi penembakan

Sosok.ID -Kasus penembakan 4 orang di Kafe Cengkareng menelan korban jiwa.

Tiga orang termasuk anggota TNI dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku adalah oknum polisi yang diduga sedang mabuk.

Viral penembakan empat orang di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Kamis (25/2/2021) subuh tadi.

Baca Juga: Ingin Punya Anak Laki-laki, Pasutri di Malang Justru Lahirkan Bayi Perempuan Hingga Keterusan Tak Sadar Sudah Lahirkan 16 Anak, Begini Kisahnya!

Tiga orang tersebut meninggal di tempat, salah satunya anggota TNI Angkatan Darat (AD) inisial S.

Sementara, satu orang masih menjalan perawatan.

Pelakunya, yakni oknum aparat kepolisian berinisial CS, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Penembakan ini berawal dari CS mendatangi sebuah kafe, Cengkareng Barat, Jakarta, dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, CS melakukan kegiatan minum beralkohol.

Baca Juga: Ngeluh Sakit Kepala, Bocah Kecanduan Game Online di Subang Alami Kondisi Mengerikan, Berlanjut Tak Bisa Bergerak, Nyawanya Tak Tertolong

Lalu, saat akan membayar, CS cekcok dengan pegawai kafe tersebut.

"Pukul 02.00, tersangka CS itu memang datang ke TKp, yang merupakan cafe, dan melakukan kegiatan minum-minum."

"Sekitar pukul 04.00, karena cafe memang sudah tutup."

"Pada saat melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dengan pegawai daripada cafe itu," terang Yunus pada siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/2/2021).

Di bawah pengaruh alkohol, CS melakukan penembakan terhadap 4 orang itu, di mana salah satunya anggota TNI.

Baca Juga: Unggah Foto di Grup WA Berujung Maut, Seorang Pria Ditusuk 12 Kali oleh Kerabat yang Dendam pada Korban

"Dengan kondisi mabuk, saudara cs mengeluarkan senjata api, lalu melakukan penembakan terhadap 4 orang pegawai tersebut. "

"Tiga meninggal dunia di tempat."

"Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

Adapun 3 korban meninggal dunia ini, satu inisial S yang merupakan anggota TNI AD dan 2 pegawai kafe.

Menanggapi keterlibatan anggotanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengakui akan menindak tersangka dengan tegas.

Pihaknya juga akan memberikan sanksi sesuai kode etik polisi.

Baca Juga: Waduh, 15 Mobil Baru Milik Miliader Dadakan Tuban Sudah Ringsek, Bos Pertamina Kepikiran: Mereka Terancam Miskin

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan."

"Kami akan mengambil langkah cepat agar tersangka dapat segera diproses secara pidana."

Instagram @cetul.22
Instagram @cetul.22

Terjadi penembakan di Cafe Wilayah Cengkareng, 1 anggota TNI tewas, total korban meninggal 3 orang. Diduga oknum Polisi Vs TNI AD.

"Berseiring hal tersebut, tersangka akan kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," jelas Fadil.

Saat ini kepolisian masih mendalami kasus ini bersama dengan Pangdam Jaya.

Baca Juga: Ogah Makan Uang Haram, Petugas Kebersihan Ini Datangi Kejaksaan Untuk Kembalikan Uang Rp 100.000 yang Didapat Dari Tersangka Korupsi, Begini Ceritanya!

Dipicu Tagihan Minuman Keras

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kasus tewasnya anggota TNI karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.

Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22

Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.

Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersebut.

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.

Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.

Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Tubuh Tamu Sampai Terpental di Depan Mata, Pengantin Wanita Ini Tanpa Sengaja Saksikan Para Undangan Resepsi Tewas Satu per Satu di Hadapannya

Disana pelaku memesan sejumlah minuman.

Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.

Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.

(Tribunnews.com/Shella)(Tribun Jakarta/Elga)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya