Dalam Sekejap 176 Mobil Diborong Tetangganya, Sosok Pengunggah Video Satu Desa Beli Mobil di Tuban Justru Tak Ikut Beli Mobil, Tapi Hartanya Langsung Ludeh Untuk Ini!

Jumat, 19 Februari 2021 | 11:24
Istimewa via TribunJakarta.com

Dalam Sekejap 176 Mobil Diborong Tetangganya, Sosok Pengunggah Video Satu Desa Beli Mobil di Tuban Justru Tak Ikut Beli Mobil, Tapi Hartanya Langsung Ludeh Untuk Ini!

Sosok.ID - Video viral baru-baru ini menunjukkan bagaimana warga satu desa memborong mobil-mobil mewah.

Tak tanggung-tanggung bahkan menurut kepala desa setempat di salah satu daerah di Tuban, Jawa Timur itu pembelian mobil mencapai ratusan unit.

Setidaknya ada sekitar 176 mobil yang diborong oleh warga satu kampung tersebut.

Namun ternyata pengunggah video yang juga merupaka warga di wilayah itu justru tidak ingin membeli mobil.

Baca Juga: Heboh Warga Satu Desa di Tuban Mendadak Kaya Raya, Ternyata Bermula dari Pesan Presiden Jokowi ke Ahok Ini: Salah Satu Kilang Terbesar di Negara Kita

Viral video belasan mobil baru diangkut menggunakan truk towing tiba di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook berkelana pada Minggu (14/2/2021), sore.

Selain itu, video juga dibagikan di grup Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU) dan beberapa grup lain, serta grup WhatsApp.

Sosok pengunggah video itupun terungkap.

Baca Juga: Kini Mendadak Kaya Raya, Dimas Ramadhan Kembaran Raffi Ahmad Bikin Manajernya Syok Saat Tahu Sifat sang Artis Baru: Gue Merinding Dengernya, Sumpah!

Pengunggah video kampung miliarder Tuban adalah Tain (38) warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng.

Pria satu anak itu ternyata juga miliarder, seperti warga lainnya di desa tersebut yang menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan antara Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.

"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," kata Tain tanpa menyebut luasan lahan yang dijual, Kamis (18/2/2021).

Meski mendapatkan miliaran rupiah, namun ia memilih tak membeli mobil sebagaimana warga lainnya.

Baca Juga: Bikin Syok Karyawan Raffi Ahmad, Duit Puluhan Juta Bercecer di Ruangan Dimas Ramadhan, Mendadak Kaya sampai Tak Sempat Persiapkan Rekening

SURYA/M SUDARSONO
SURYA/M SUDARSONO

Tain (38), warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu. Sosok dibalik video viral belasan mobil datang berbondong-bondong di desa setempat.

Ia lebih memilih untuk membeli tanah di tempat lain dan menabungkan uangnya, meski beberapa keluarganya yang juga miliarder membeli mobil.

"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," terangnya.

Dia menambahkan, tak menyangka videonya bakal viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.

Padahal cuma sekadar membagi sebagai bentuk kesenangan saja, karena warga ramai-ramai beli mobil.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bangkai Ikan Raksasa, Nenek Ini Langsung Kaya Mendadak Usai Hewan Temuannya Laku Dijual Rp 65 Juta

Bahkan, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia jika video belasan mobil miliarder baru itu sudah sampai di negeri jiran.

"Gak ada niat viralin, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

Baca Juga: Kalang Kabut Terekam Tenteng Senjata, 4 Orang Diduga KKB Papua Ngacir Kabur Masuk Hutan saat Lihat Drone TNI,Videonya Viral di Medsos

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya .

(Tribun Jatim)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunjatim.com

Baca Lainnya