Sosok.ID - China menjadi target teratas Amerika Serikat (AS) usai mengobarkan konflik di Asia.
Tak tanggung-tanggung, AS lantas menggerahkan hampir 80 persen kekuatan tempurnya ke Asia.
Jelas China langsung waspada akan pergerakan kekuatan raksasa ini jika tak mau digempur oleh US Navy.
Tak mau kalah dengan China dan Rusia, Angkatan Darat AS (US Army) telah memilih unit pertama yang akan dilengkapi dengan rudal hipersonik.
MelansirExpress.co.ukyang mengutip Defense News, unit militer, yang belum disebutkan namanya, akan segera dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menangani senjata kosmik baru.
Senjata hipersonik memiliki kemampuan untuk mengubah peperangan di masa depan secara substansial dan telah menjadi prioritas utama Pentagon.
Rudal tersebut dapat bergerak dengan kecepatan hingga Mach 5 atau lebih tinggi, yang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Itu berarti senjata hipersonik dapat bergerak sekitar satu mil per detik.
Express.co.ukmemberitakan, kecepatannya, serta lintasannya yang datar dan kemampuannya untuk bermanuver dalam penerbangan, membuat rudal hipersonik ini jauh lebih sulit untuk dicegat.
Bagaimanapun, AS tertinggal dari saingan militer utamanya, Rusia dan China, dalam pengembangan persenjataan kosmiknya.
Beijing sudah menawarkan rudal hipersonik canggih yang disebut DF-17, yang menurut para analis mampu menyerang pangkalan AS di wilayah tersebut.
Rusia mengungkapkan rudal Avangard pada Desember 2019, di mana Vladimir Putin mengklaim senjata baru itu dapat “bergerak hingga 20 kali kecepatan suara, seperti 'meteorit' atau 'bola api'”.
Angkatan Udara sedang melakukan sentuhan akhir pada senjata tanggap cepat (ARRW) yang diluncurkan dari udara (ARRW) AGM-183A milik Lockheed Martin.
Senjata ini harus beroperasi penuh pada tahun 2022 setelah program pengujiannya selesai.
Kini rudal ini diharapkan segera operasional untuk memukul mundur ambisi China.(*)
Sumber : Kontan