Rudal Maut Hipersonik US Army Siap Operasional, China Harap Waspada

Senin, 15 Februari 2021 | 22:40
armytimes

Rudal Maut Hipersonik US Army Siap Operasional, China Harap Waspada

Sosok.ID - China menjadi target teratas Amerika Serikat (AS) usai mengobarkan konflik di Asia.

Tak tanggung-tanggung, AS lantas menggerahkan hampir 80 persen kekuatan tempurnya ke Asia.

Jelas China langsung waspada akan pergerakan kekuatan raksasa ini jika tak mau digempur oleh US Navy.

Tak mau kalah dengan China dan Rusia, Angkatan Darat AS (US Army) telah memilih unit pertama yang akan dilengkapi dengan rudal hipersonik.

Baca Juga: Suami Kepingin Punya Anak Cewek, Jennifer Jill Ogah sampai Minta Nikita Mirzani Temani Ajun Perwira Bercinta: Daripada Sama yang Gue Nggak Kenal

MelansirExpress.co.ukyang mengutip Defense News, unit militer, yang belum disebutkan namanya, akan segera dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menangani senjata kosmik baru.

Letnan Jenderal L. Neil Thurgood, the director of the Army's Rapid Capabilities and Critical Technologies Office, mengatakan unit tersebut akan dilengkapi sepenuhnya pada bulan September. Namun, mereka tidak akan memiliki senjata itu sendiri, karena masih dalam pengembangan.
Letnan Thurgood mengatakan bahwa rudal pertama akan dikirim pada tahun 2023.

Senjata hipersonik memiliki kemampuan untuk mengubah peperangan di masa depan secara substansial dan telah menjadi prioritas utama Pentagon.

Baca Juga: Status Jandanya Jadi Bahan Tertawaan Orang, BCL Kecewa: Sekarang Gak Ada yang Ngebela Gue, Berdiri Buat Gue..

Rudal tersebut dapat bergerak dengan kecepatan hingga Mach 5 atau lebih tinggi, yang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Itu berarti senjata hipersonik dapat bergerak sekitar satu mil per detik.

Express.co.ukmemberitakan, kecepatannya, serta lintasannya yang datar dan kemampuannya untuk bermanuver dalam penerbangan, membuat rudal hipersonik ini jauh lebih sulit untuk dicegat.

Bagaimanapun, AS tertinggal dari saingan militer utamanya, Rusia dan China, dalam pengembangan persenjataan kosmiknya.

Beijing sudah menawarkan rudal hipersonik canggih yang disebut DF-17, yang menurut para analis mampu menyerang pangkalan AS di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tertohok Tepat di Muka, Ajun Perwira Syok Dengar Jennifer Jill Bosan dan Ingin Selingkuh, Bukti Cinta Mati Meski Nikahi Janda Beda Usia 17 Tahun dan Bahkan Tak Bakal Kecipratan Harta

Rusia mengungkapkan rudal Avangard pada Desember 2019, di mana Vladimir Putin mengklaim senjata baru itu dapat “bergerak hingga 20 kali kecepatan suara, seperti 'meteorit' atau 'bola api'”.

Baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS saat ini sedang mengembangkan rudal hipersonik mereka sendiri.
Angkatan Laut berharap memiliki senjata yang diluncurkan kapal pada tahun 2023, diikuti oleh rudal yang diluncurkan oleh kapal selam pada tahun 2024.

Angkatan Udara sedang melakukan sentuhan akhir pada senjata tanggap cepat (ARRW) yang diluncurkan dari udara (ARRW) AGM-183A milik Lockheed Martin.

Senjata ini harus beroperasi penuh pada tahun 2022 setelah program pengujiannya selesai.

Kini rudal ini diharapkan segera operasional untuk memukul mundur ambisi China.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya