Kasus hingga Kematian Covid-19 Diklaim Pemerintah Turun Pekan Ini, Data Tunjukkan Total Terkonfirmasi Ada 1.174.779 Infeksi per Selasa

Rabu, 10 Februari 2021 | 11:13
Freepik

Ilustrasi Covid-19

Sosok.ID - Kurva kasus infeksi Covid-19 di Indonesia, masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Pemerintah mengatakan bahwa kasus aktif dan kematian menurun di pekan ini.

Sementara data menunjukkan bahwa Indonesia telah sampai di angka lebih dari satu juta infeksi Covid-19.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan hingga Selasa (9/2/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8.700 kasus.

Dengan demikian, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.174.779 kasus.

Baca Juga: Bak Keajaiban, Wanita Ini Melahirkan Saat Alami Koma Gegara Covid-19, Baru Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari, Begini Kronologinya!

Menurut data yang sama, sebanyak 8.700 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 67.888 spesimen dari 38.528 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 9.791.928 spesimen dari 6.512.126 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi. DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 3.437 kasus baru.

Menyusul Jawa Tengah sebanyak 948 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 775 kasus baru, Kalimantan Timur sebanyak 550 kasus baru dan Bali sebanyak 453 kasus baru.

Baca Juga: Tak Terima Indonesia Diprediksi Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Begini Kemarahan Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dulu

Di saat kasus harian Covid-19 terus bertambah, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 10.424 orang, sehingga total pasien sembuh kini 973.452 orang.

Akan tetapi, angka kematian akibat terjangkit Covid-19 masih terus bertambah 213 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 31.976 orang.

Baca Juga: Masih Ngotot Sebut Bersih dari Corona Walaupun Tak Ada yang Percaya, Nyatanya Kim Jong Un Tetap Terima 2 Juta Vaksin Covid-19

Data Vaksinasi

Pemerintah sudah mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021. Saat itu, vaksinasi perdana diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam data yang sama mencatat, ada total 1.468.764 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir kemarin.

Dari data tersebut, ada 221.453 tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin dosis kedua. Angka tersebut diperoleh setelah ada penambahan 50.184 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin dalam 24 jam terakhir kemarin.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama tercatat ada 845.407 orang setelah sebelumnya bertambah 30.822 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, PM Malaysia Bakal Datang ke Indonesia Demi Belajar Penanganan Pandemi yang Disebut Cukup Berhasil, Begini Penjelasannya!

Adapun pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi.

Kasus positif dan angka kematian diklaim turun

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim kasus positif, angka kematian, angka sembuh dan kasus aktif Covid-19 turun pada pekan ini.

Menurut Wiku, dibandingkan pekan lalu, terjadi penurunan pada kasus positif virus corona sebesar 10,8 persen.

"Angka ini merupakan capain positif dan memperlihatkan adanya penurunan penularan di masyarakat," kata Wiku, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Pejabat China Ketakutan Saat WHO Selidiki Asal-usul Pandemi, Warganya 'Menangis' Beberkan yang Terjadi di Awal Kemunculan Covid-19, Misteri Akan Terungkap?

Kendati demikian, terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif yaitu DKI Jakarta dengan kenaikan kasus positif mencapai 4.204 kasus. Kemudian, Nusa Tenggara Timur dengan 480 kasus.

Kalimantan Timur naik 333 kasus, Sumatera Utara naik 223 kasus, dan Kalimantan Timur naik 206 kasus.

Menurut Wiku, data tersebut merupakan perkembangan yang baik mengingat kenaikan kasus positif biasanya didominasi Pulau Jawa dan Bali.

Sementara itu, untuk angka kematian, Wiku mengatakan terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan pada pekan ini yaitu sebesar 32 persen dibandingkan pekan lalu.

Baca Juga: China Ungkap Tingkat Deteksi Covid-19 Lebih Efektif Jika Swab Diambil dari Dubur

Hal ini menunjukkan upaya perawatan terhadap pasien yang terpapar Covid-19 dilakukan sesuai standar, sehingga mampu menekan angka kematian.

"Saya meminta agar capaian ini terus dipertahankan sehingga mereka yang dirawat dapat segera sembuh dari Covid-19," ucapnya.

Namun, terdapat lima provinsi yang masih mengalami peningkatan kasus kematian tertinggi di antaranya, Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 22 kasus. Lalu Maluku Utara naik 5 kasus, Jambi dan Maluku masing-masing naik 2 kasus, dan Aceh naik 1 kasus.

Angka kesembuhan juga mengalami penurunan pada pekan ini.

Baca Juga: 'Jika Tak Sanggup Mundur Saja!' Kader Gerindra Disanksi Partai Usai Kritik Anies Baswedan yang Minta Bantuan Jokowi Tangani Covid-19

Pada minggu lalu, kata Wiku, total kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 72.631. Angka ini turun menjadi 69.599 pada pekan ini.

"Indikator kesembuhan mengalami penurunan sebesar 4,2 persen dibandingkan minggu sebelumnya," ujarnya.

Di samping itu, Wiku mengatakan, terdapat 5 provinsi yang mencatatkan kenaikan angka kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi.

DKI Jakarta angka kesembuhannya naik mencapai 3.005 orang. Menyusul Jawa Barat naik 2.072 orang, Kalimantan Timur naik 691 orang, Lampung naik 365 orang, dan Kepulauan Riau naik 289 orang.

Baca Juga: Natalius Pigai Diolok-olok Secara Rasis gegera Tolak Vaksin Pemerintah, Refly Harun Kecewa Tak Ada Tindakan: Kalau yang Dihina Pendukung Jokowi Langsung Ditangkap

Kasus aktif diklaim turun akibat PPKM

Tak hanya itu, Wiku juga mengklaim, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjukkan hasil positif pada pekan keempat.

PPKM mulai berlaku sejak 12 Januari 2021. Kebijakan ini sudah berjalan selama lebih dari empat pekan.

Hasil positif yang dimaksud Wiku adalah kasus aktif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur rujukan mulai menurun.

Menurut Wiku, pada akhir pekan ketiga pelaksanaan PPKM persentase kasus aktif Covid-19 mencapai 16,24 persen.

Sementara, di pekan keempat PPKM kasus aktif virus corona turun menjadi 15,23 persen.

Baca Juga: Bukannya Isolasi malah Mesum, Video CCTV Oknum Polisi Pasien Covid-19 Bercinta di Ranjang Rumah Sakit dengan ASN Berstatus Janda Jadi Gunjingan

Lebih lanjut, keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 menunjukkan penurunan sejak awal PPKM diterapkan. Sehingga, total penurunannya hingga saat ini mencapai 10,21 persen.

Penurunan juga terjadi pada angka keterisian tempat tidur di ruang ICU. Meski persentasenya sempat naik di pekan ketiga PPKM, di pekan keempat angkanya kembali menurun.

Berdasarkan hal tersebut, Wiku meminta tidak berpuas diri dan tetap mempertahankan menurunkan kasus aktif Covid-19.

Apalagi, saat ini tengah dilaksanakan PPKM berskala mikro di level desa dan kelurahan.

(Kompas.com/Haryanti Puspa)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya