Lethal Weapon, F-15EX USAF Jalani Penerbangan Perdana

Rabu, 03 Februari 2021 | 21:00
boeing.com

Lethal Weapon, F-15EX USAF Jalani Penerbangan Perdana

Sosok.ID - Keluarga F-15 Eagle memang tak ada habisnya.

Dikenal sebagai jet tempur kelas wahid, F-15 Eagle adalah ujung tombak angkatan udara berbagai negara.

Kini varian paling canggih dari Eagle, yakni F-15EX resmi diperkenalkan oleh USAF.

Jet tempur F-15EX buatan Boeing padaSelasa (2/2) sukses melakukan penerbangan perdana dari Bandara Internasional Lambert di St Louis, Missouri.

Baca Juga: Alasan Muslim Rohingya Gembira Myanmar Kudeta, Penangkapan Aung San Suu Kyi Dirayakan: Dia Orang yang Mendukung Genosida

Angkatan Udara AS (USAF) akan menerima dua unit jet pertama pada kuartal pertama tahun ini.

Dilansir dari laman resmi Boeing, jet tempur F-15EX lepas landas dan mendarat di Bandara Internasional Lambert, menyelesaikan uji terbang selama 90 menit sebelum kembali ke bandar udara.

"Penerbangan sukses hari ini (Selasa) membuktikan keamanan dan kesiapan jet untuk bergabung dengan armada tempur negara kita," kata Prat Kumar, Wakil Presiden Boeing dan Manajer Program F-15.
Kumar menjelaskan, jet tempur F-15 versi baru ini mampu menggabungkan sistem manajemen pertempuran canggih, sensor, dan senjata berkat desain badan pesawat digital serta arsitektur sistem misi terbuka yang digunakannya.

Boeing meyakinkan, kemampuan digital jet tempur tersebut bisa menjadi tulang punggung serta kemampuan kunci Angkatan Udara AS di masa depan.

Varian baru F-15 ini juga memiliki kontrol penerbanganfly-by-wire, kokpit digital baru, radar AESA modern, dan ADCP-II, komputer misi tercepat di dunia.

F-15EXyang disebut sebagai versi paling canggih hingga saat ini juga dilengkapi sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning and Survivability System.

Baca Juga: Padahal Telah Putus, Luna Maya Ternyata Masih Merengek Ingin Bertemu Reino Barack yang Mengaku Sudah Ogah Berhubungan, Reino: Buat Apa, Gak Ada Gunanya

Kemampuan tersebut berguna untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan bagi operator.

Dua unit pertama yang akan Boeing serahkan pada kuartal pertama tahun ini ke Angkatan Udara AS merupakan langkah awal dari kontrak pembelian delapan jet yang disetujui pada Juli 2020 lalu.

Boeing mengungkapkan, ke depan, Angkatan Udara AS akan membutuhkan sebanyak 144 jet tempur baru lagi.

Celah ini akan diisi oleh F-15EX.(*)

Sumber : Kontan

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan