2 Hari Tak Boleh Keluar Rumah! Gubernur Jawa Tengah Bakal Jalankan Kebijakan 'Jateng di Rumah Saja', Simak Tanggalnya!

Selasa, 02 Februari 2021 | 19:55
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

2 Hari Tak Boleh Keluar Rumah! Gubernur Jawa Tengah Bakal Jalankan Kebijakan 'Jateng di Rumah Saja', Simak Tanggalnya!

Sosok.ID - Pelaksanaan PPKM yang dicanangkan oleh pemerintah pusat untuk menekan angka kasus virus corona (Covid-19) disebut-sebut gagal.

Hal itupun jadi cerminan dari pemerintah daerah seperti provinsi Jawa Tengah baru-baru ini.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan dalam waktu dekat ini bakal melaksanakan kebijakan baru.

Kebijakan tersebut cukup mencengangkan karena bakal tak ada kegiatan masyarakat termasuk perdagangan di pasar tradisional maupun Mal sekalipun.

Baca Juga: Pejabat China Ketakutan Saat WHO Selidiki Asal-usul Pandemi, Warganya 'Menangis' Beberkan yang Terjadi di Awal Kemunculan Covid-19, Misteri Akan Terungkap?

Gerakan Jateng di Rumah Saja untuk menekan laju penularan Covid-19 bakal berlangsung pada 6 dan 7 Februari 2021.

Selama rentang waktu itu, tempat yang biasa jadi pusat keramaian di Jawa Tengah ditutup.

"Tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar, kita istirahat dulu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (2/2/2021).

Saat tutup selama dua hari, Ganjar meminta pengelola tempat wisata dan pasar melakukan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: China Ungkap Tingkat Deteksi Covid-19 Lebih Efektif Jika Swab Diambil dari Dubur

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengimbau warganya agar patuh dengan aturan selama gerakan ini berlangsung.

Warga diharapkan benar-benar hanya berada di rumah selama dua hari dan tidak bepergian kecuali ada kepentingan mendesak.

"Kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat," kata Ganjar.

Terkait aturan yang lebih rinci selama gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung, Ganjar belum merincinya.

Baca Juga: 9 Hari Lalu Jelas-jelas Sudah Dinyatakan Meninggal Dunia karena Covid-19 dan Dimakamkan, Nenek 85 Tahun Bikin Keluarganya Bergidik Merinding karena Tiba-tiba Pulang ke Rumah

Aturan selama dua hari itu bakal dituangkan dalam surat edaran yang dikirimkan ke seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah.

"Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Joko Widodo menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

“Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah,” katanya.

Baca Juga: 'Jika Tak Sanggup Mundur Saja!' Kader Gerindra Disanksi Partai Usai Kritik Anies Baswedan yang Minta Bantuan Jokowi Tangani Covid-19

Menurutnya, Jokowi mengatakan PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

Oleh karena itu, Ganjar menggagas kebijakan Jateng di Rumah Saja dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19.

Baca Juga: Natalius Pigai Diolok-olok Secara Rasis gegera Tolak Vaksin Pemerintah, Refly Harun Kecewa Tak Ada Tindakan: Kalau yang Dihina Pendukung Jokowi Langsung Ditangkap

“Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh,” tandasnya.

(Kompas)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya