Sosok.ID - Indonesia, terlibat dalam proyek pembangunan jet tempur mutakhir Korea Selatan.
Dalam hal ini campur tangan Indonesia terdapat pada pembiayaan.
Rupanya Indonesia menanggung 20% pembiayaan proyek jet tempur yang dikembangkan Korea Selatan.
Dikutip dari Yonhap via Kontan.co.id, dilaporkan bahwa Korea Selatan sedang dalam tahap akhir untuk merakit prototipe jet tempur yang mereka kembangkan pertama secara lokal.
Mereka mengerjakan proyek KF-X sejak 2015 untuk mengembangkan jet tempur mutakhir buatan dalam negeri.
Jet tempur ini juga untuk menggantikan armada F-4 dan F-5 Angkatan Udara yang sudah tua.
Pada September tahun lalu, Korea Aerospace Industries Co. (KAI) memulai perakitan prototipe jet tempur dan sekarang berada di tahap akhir, menurut pejabat Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Mengutip Yonhap, pejabat DAPA menyebutkan, rencananya prototipe jet tempur KF-X akan dipublikasikan dalam acara peluncuran sekitar akhir April nanti, beberapa minggu lebih cepat dari jadwal.
Baca Juga: Tak Mau Berdiam Diri, Taiwan Laksanakan Operasi Tempur untuk Halau Agresi Komunis China
DAPA menargetkan tahun 2026 untuk penyelesaian pengembangan, setelah uji darat dan penerbangan.
Sebanyak 40 unit jet tempur KF-X akan dikirim ke Angkatan Udara Korea Selatan pada 2028 dan 80 unit lainnya di 2032.
KAI menyatakan, jet tempur KF-X dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81 dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer.
Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima buatan Amerika Serikat.
Baca Juga: Dikatai Militernya Bodoh oleh Korut, Korsel Langsung Tingkatkan Kekuatan Tempur
Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, KF-X bisa memiliki 10 pod untuk rudal. Jet tempur ini dapat membawa beberapa jenis rudal udara-ke-udara, seperti IRIS-T buatan Jerman dan rudal berpemandu radar aktif Meteor bikinan MBDA, Uni Eropa.
"KF-X dikategorikan sebagai jet tempur generasi 4,5," kata pejabat DAPA, seperti dilansir Yonhap.
"Tetapi, platform tersebut dirancang untuk diubah menjadi generasi kelima yang canggih kapan saja," lanjutnya.
Baca Juga: Dimulai Perang Udara? China dan AS Berbarengan Masuki Zona Pertahanan Taiwan, Begini Detik-detiknya!
Indonesia tanggung biaya 20%
Menurut laporan Yonhap, Pemerintah Indonesia menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur KF-X mencapai 8,8 triliun won atau sekitar Rp108 triliun.
Dengan menanggung 20% dari nilai proyek jet tempur siluman itu, berarti Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau berkisar Rp21 triliun.
Kesepakatan ini diteken dengan Indonesia pada 2011 lalu.
Baca Juga: Bau-bau Perang, Pesawat Pengintai ASdan 6 Jet Tempur China Kunjungi Langit Taiwan Bersamaan
Pejabat Pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah ini kepada Yonhap mengatakan, dalam proyek itu, Indonesia sudah membayar 227,2 miliar won atau Rp2,8 triliun.
Untuk memenuhi tanggungannya, Indonesia secara bertahap harus menyetorkan pembiayaan proyek tersebut.
Batas penyetoran yakni sampai tahun 2026 nanti. (*)
Sumber: Kontan.co.id