Dimulai Perang Udara? China dan AS Berbarengan Masuki Zona Pertahanan Taiwan, Begini Detik-detiknya!

Sosok.ID - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di langit Taiwan baru-baru ini saat pesawat tempur China dan pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) hampir berpapasan.

Kejadian tersebut terjadi di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Minggu (31/1/2021) kemarin.

Saling serang bisa saja terjadi antara dua kubu yang akan membuat Taiwan bakal mendapat imbasnya.

Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Laut China Selatan Bakal Jadi Medan Perang Tiongkok vs NATO, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Mendamaikan 2 Pihak, Ini Alasannya!

Melansir dari Reuters, Minggu (31/1/2021) sejumlah jet tempur dan pesawat pembom China diketahui tengah terbang ke zona tersebut pada pekan lalu.

Tepatnya berada di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian utara Laut China Selatan.

Setidaknya ada total 7 pesawat China yang tertangkap sedang melakukan penerbangan di perairan tersebut.

Jenis pesawat yang digunakan pun berbeda-beda, seperti 2 jet tempur J-10, 4 jet tempur J-11 dan sebuah pesawat pengintai Y-8.

Baca Juga: Bak Tanggapi Ancaman Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Kirim Kapal Perang TNI ke 2 Negara Ini, Ada Apa?

Selain itu, Taiwan juga menangkap pergerakan dari jet tempur AS yang berada di bagian barat daya zona pertahanan yang sama.

Ini adalah pertama kalinya Taiwan menyebutkan kehadiran pesawat AS sejak dimulai laporan harian aktivitas China di zona pertahanannya pada pertengahan September lalu.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan yang diklaim China sebagai bagian dari negaranya.

Meskipun demikian AS merupakan pendukung internasional paling penting dan pemasok senjata bagi Taiwan.

Baca Juga: Tak Gentar Dikepung AS, Inggris Hingga Jerman Gegara Ancam Hancurkan Taiwan, Ternyata China dan Sekutunya Duduki 7 Besar Angkatan Laut Terkuat!

Hal itulah yang dikecam oleh pihak China, bahkan mengancam bakal pecah perang bila Taiwan nekat untuk memerdekakan diri.

Serangan China akhir pekan bertepatan dengan sekelompok kapal induk AS memasuki Laut Cina Selatan yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut".

China secara rutin menggambarkan Taiwan sebagai isu yang paling penting dan sensitif dalam hubungan dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Taiwan Ngeyel Tak Mau Disebut Bagian dari China, Beijing Siap Ambil Opsi Ofensif

Pemerintahan Presiden Joe Biden, yang menjabat selama seminggu, telah menegaskan kembali komitmennya terhadap Taiwan sebagai "batuan yang solid."

Baca Juga: Bukan Hanya Taiwan, China Ancam AS, Inggris, Jepang dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei, Tiongkok: Mereka Membakar Diri Sendiri

Taiwan telah mengecam ancaman dan upaya China dalam intimidasi, dan Tsai telah berjanji akan mempertahankan kemerdekaan negara itu dan tidak boleh diganggu.

(*)