Jangan Nilai Buku hanya dari Sampulnya, Saban Hari Memang Cuma Korek-korek Sampah Bekas, Siapa Sangka Pemulung Lusuh Ini Aslinya Bukan Orang Biasa

Rabu, 20 Januari 2021 | 09:45
Kolase gambar Gabriella Bass via Daily Mail

Setiap hari memang kerjaannya cuma korek-korek sampah, siapa sangka pemulung lusuh ini bukan orang biasa.

Sosok.ID - Jangan hanya menilai buku dari sampulnya.

Jangan menilai seseorang hanya dari tampilannya saja.

Pemulung yang satu ini memang tampak lusuh karena setiap hari selalu mengorek-ngorek sampah.

Tapi siapa sangka, ia sebenarnya adalah seorang miliarder.

Baca Juga: Bak Peribahasa Anak Bawa Rezeki, Pemulung Wanita Alami Nasib Mujur Saat Temukan Bayi di Tempat Sampah, Perjuangan 25 Tahun Merawat Kini Dapat Balasannya!

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, ialah Lisa Silversmith atau yang juga dikenal sebagai Fiona Fiekowsky diketahui memiliki 4 properti di Kota New York yang bila ditotal bernilai 8 juta dolar AS (sekitar Rp 110 miliar).

Setiap hari, wanita 67 tahun ini berkeliling kota New York sambil membawa keranjang sampah untuk mengumpulkan kaleng bekas minuman.

Di malam hari, ia akan menukarkan kaleng-kaleng bekas itu dengan uang, bila beruntung ia bisa mendapat 30 dolar (sekitar Rp 413 ribu) dalam sehari.

Diketahui, kedua orang tuanya adalah ekonom, bahkan suaminya menghasilkan 180.000 dolar (sekitar Rp 2,48 miliar) setiap tahunnya.

Baca Juga: Mengharukan, Setelah Viral Baca Al Quran di Emperan Toko Hingga Membuat Dedi Mulyadi Menangis, Pemulung Ini Segera Diangkat Direktur, Begini Kisahnya!

Dia memiliki seorang putri yang sudah kuliah.

Sementara keluarganya menganggap hobinya ini mengerikan, dia justru menganggap hobinya sebagai hal yang wajar.

Facebook via Daily Mail
Facebook via Daily Mail

Suami dan anak Lisa

"Saya seorang bohemian kuno. Bagi saya, yang menyedihkan adalah New York dulunya menerima orang-orang eksentrik.

Tetapi sekarang rasanya seperti, 'Surga yang terlarang!", katanya kepada The New York Post.

Baca Juga: Bak Kisah Dongeng, Siapa Sangka Wanita Cantik nan Kaya Raya Ini Ternyata Anak Seorang Pemulung, Kini Jadi Ratu Kecantikan dan Angkat Derajat Orang Tuanya!

Apartemen tempat ia tinggal diketahui bernilai 2,19 juta dolar (sekitar Rp 40 miliar).

Sementara tiga propertinya yang lain berada di Harlem, salah satu di antaranya bernilai 4 juta dolar (sekitar Rp 55 miliar).

Namun, bukannya dijadikan tempat tinggal, hunian mewahnya itu justru dipenuhi dengan sampah-sampah hasil memulungnya.

Melansir dari laman media sosialnya, Lisa diketahui menempuh pendidikan SMA di Oregon kemudian melanjutkan studinya di University of Chicago.

Baca Juga: Fakta Haru Dibalik Viralnya Kakek Pemulung Beli Ponsel dengan Sekarung Koin Seribuan, Pemilik Konter Lakukan Hal Ini, Lihat Videonya!

Setelah lulus, ia bekerja sebentar untuk AT&T kemudian, sebagai pialang saham ia berhasil mendapatkan properti pertamanya di tahun 1979.

Yaitu apartemen satu kamar seharga 22.000 dolar (sekitar Rp 303 juta).

Terlepas dari latar belakang keluarga dan pendidikannya, Lisa mengaku telah menjalankan hobinya sejak 10 tahun yang lalu dan belum berhenti hingga kini.

Bukan untuk mencari uang yang tak ia butuhkan, ia melakoni hobinya itu agar dirinya tetap aktif dan membantu lingkungan.

Baca Juga: Terlanjur Heboh di Jagat Maya, Kabar Bu Guru Kepergok Mesum dengan Pemulung Saat Malam Takbiran Disebut Hoaks, Polisi Beberkan Kejanggalannya

"Keluargaku menganggap semua ini mengerikan, tapi aku pikir ini sangat menyenangkan.

"Kegiatan ini membuat saya tetap aktif. Saya berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan tersebut.

"Saya kira saya akan menjadi seorang pemulung seterusnya. Terutama, karena ini adalah aktivitas fisik," katanya.

"Saya rasa saya juga menghasilkan sedikit uang di waktu yang bersamaan. Juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar," ujarnya.

Baca Juga: 2 Hari Kelaparan Sampai Cuma Bisa Minum Air Galon untuk Ganjal Perut, Pemulung di Banten Meninggal Dunia, Sempat Nangis Saat Adukan Nasibnya di TV

Kisah Lisa mirip dengan kisah seorang pemulung asal China bernamaZhong Congrong.

Pria 54 tahun ini saban hari memang terlihat memungut sampah di daerah asalnya, Chongqing.

Namun, sesungguhnya ia adalah seorang konglomerat yang tajir melintir.

Memulung sampah adalah hobinya sekaligus usahanya untuk membuat kawasan kota lebih bersih.

Baca Juga: Jangan Nilai Buku dari Sampulnya, Saban Hari Kerjaannya Cuma Pungut Sampah di Jalan, Pemulung Ini Nyatanya Bukan Sosok Sembarangan

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya