Sosok.ID-Pedangdut Rhoma Irama, mengisahkan pengalamannya dilempari sandal oleh penonton karena mengucapkan salam Islam.
Hal itu terjadi ketika ia manggung dengan grup musiknya.
Grup musik Soneta merupakan salah satu legenda musik di tanah air.
Grup musik yang dibentuk oleh Rhoma Irama ini memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.
Namun bukan berarti musik khas Soneta ini langsung diterima oleh semua orang.
Diakui Rhoma Irama, musik Soneta ini adalah gabungan antara orkes melayu dengan rock khas band Deep Purple.
Terlepas dari itu, lirik lagu dari Soneta ini sering kali tersirat pesan moral hingga agama.
Bukan tanpa alasan, Rhoma Irama mengaku bahwa Soneta sendiri merupakan sarana ia melakukan dakwah.
Tentu hal itu awalnya tak diterima oleh para pendengarnya.
Seperti saat konser di Ancol pada tahun 1973, Rhoma Irama menceritakan bahwa grup Soneta pernah diteriaki para penonton sampai-sampai dilempari sandal.
"Salam pertama saya ucapkan di Ancol tahun 1973. Begitu salam, hujan sendal. 'Hey, hey, ini bukan masjid!'" kenang Rhoma Irama.
Pada saat itu, Rhoma merasa ucapan salam Islam memang tidak pernah diucapkan di dalam konser.
Ia menjadi salah satu pionir yang mengucapkan salam tersebut kepada penonton sebelum memulai penampilannya.
"Saking tabunya itu salam di panggung musik," ucap Rhoma seperti dikutip dari video Miing Bagito, Senin (18/01).
Mengucapkan salam di atas panggung merupakan bentuk dakwah pertama dari Rhoma Irama di dalam musiknya.
"Dakwah saya yang pertama bagaimana mengucapkan salam di panggung musik. Saat itu enggak ada pemusik yang mengucapkan salam," terang sang Raja Dangdut.
Setelah mengucapkan salam, Rhoma Irama selanjutnya mulai memasukkan unsur-unsur dakwah ke dalam lirik-lirik lagunya. (*)
Sumber: GridStar.ID.