Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan hasil tes sambal cireng yang positif Covid-19.
Hasil tes sambal cireng positif Covid-19 itu sendiri awalnya diunggah oleh artis Rina Nose.
Dilansir Sosok.ID dari Grid.ID, Rina Nose sendiri awalnya mengaku iseng mengetes sambal cireng itu.
Tak disangka hasil tes sambal cireng itu positif Covid-19.
Rina Nose juga mengaku langsung mengetes orang-orang yang memakan sambal cireng tersebut.
Tetapi hasil tesnya menunjukkan mereka negatif Covid-19.
Rina Nose pun langsung panen hujatan akibat memposting hal itu ke media sosial Instagram-nya pada 16 Desember 2021 lalu.
Setelah panen hujatan, Rina Nose langsung memberikan klarifikasi terkait maksudnya memposting hal itu.
Rina Nose mengaku hanya ingin memenuhi rasa penasarannya dan tidak bermaksud untuk meragukan alat tes yang ia gunakan.
Kini, setelah beberapa waktu berlalu, kabar mengejutkan soal makanan yang dites positif Covid-19 kembali membuat geger.
Kali ini, giliran es krim yang dites positif Covid-19.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, hal itu diketahui berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan di China.
Baca Juga: Covid-19 Tahun 2021 Mungkin Lebih Sulit Ketimbang Sebelumnya, Kata WHO
Dari tiga sampel es krim yang dites menunjukkan positif Covid-19.
Temuan ini diketahui dari hasil investigasi terhadap produksi es krim oleh Perusahaan Makanan Tianjin Daqiaodao di Tianjin, China.
Belum diketahui bagaimana virus corona bisa ditemukan di dalam produk es krim tersebut.
Tetapi baru-baru ini seorang ahli mengatakan hal itu tidak perlu dibuat panik.
Berdasarkan hasil penelitian, es krim itu dibuat dari susu bubuk dari Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina.
Ahli virologi Dr. Stephen Griffin dari Universitas Leeds mengatakan kepada Sky News:
"Kemungkinan virus tersebut berasal dari seseorang tanpa sadar, saya rasa mungkin hanya sekali.
"Tentu saja, segala kontaminasi tidak bisa diterima dan selalu menjadi perhatian.
"Tetapi kemungkinan besar masalah ini datang dari proses produksi yang bisa jadi berujung pada masalah kebersihan pabrik.
"Kita mungkin tidak perlu panik bila tiba-tiba semua esk krim tiba-tiba telah terkontaminasi virus corona."
Lebih dari 1.600 karyawan telah dikarantina dan menjalani tes, menurut laporan di China.
Diperkirakan ada 4.836 kotak es krim yang diproduksi pabrik tersebut terkontaminasi Covid-19.
Orang-orang yang membeli es krim dari masa produksi tersebut didesak untuk segera memeriksakan diri.
(*)