Sosok.ID - Poligami, atau memiliki istri lebih dari satu, diperbolehkan dalam keyakinan tertentu.
Salah satu yang meyakininya adalah muslim di Malaysia.
Beberapa waktu lalu sebuah diskusi online di sosial media Twitter tentang poligami menjadi viral.
Hal itu bermula ketika seorang netizen menyebut pria diperbolehkan berselingkuh karena ada izin poligami.
Sementara wanita tidak boleh melakukannya.
Namun banyak yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut, beberapa netizen menganggap poligami dan berselingkuh adalah dua hal yang berbeda.
Dikutip Sosok.ID dari pemberitaan World of Buzz, Selasa (5/1/2021), seorang pengguna Twitter dengan nama Cikgu Faris (@IncheFaris) membuat cuitan menghebohkan.
Ia menggunakan akun Twitter-nya untuk membahas dan memperdebatkan informasi yang dibagikan oleh seorang guru agama selama kursus pernikahan.
Dia telah memberi tahu para hadirin bahwa pria diizinkan untuk main belakang tanpa sepengetahuan istri.
Sebab menurutnya, selingkuhan itu bisa dipersunting menjadi istri kedua, ketiga, atau keempat.
"Saya kalau suami selingkuh gak masalah. Setidaknya dia boleh poligami. Tapi kalau isteri yang selingkuh, Allah .. Kesian," kata seseorang yang disebut Faris sebagai 'Ustaz Kursus Kahwin'.
"Ini maksudnya apa ya tuan-tuan? Ini adalah kebodohan," ucap Cikgu Faris.
Dalam utasnya, ia lantas mencoba menjelaskan maksud dari kalimat kontroversial tersebut.
"Inti dari ustadz bukanlah meminta siapa pun untuk selingkuh, tetapi untuk memberi tahu orang bahwa jika seorang suami selingkuh, dia masih memiliki pilihan untuk menikah." katanya.
"Tapi kalau istri selingkuh, terserah suami apakah masih mau bersama istri atau tidak. Itulah hukumannya. Ada yang menentang?" lanjut Cikgu Faris.
Netizen mengambil kesempatan itu untuk berbagi pandangan, meskipun pendapat mereka sangat terbelah menjadi dua.
Banyak yang setuju dengan kalimat sang ustaz, tapi juga sama banyaknya dengan yang tidak setuju.
“Tidak ada istilah selingkuh untuk suami karena dia bisa menikah hingga 4 orang. Wanitalah yang tidak bisa menerima fakta itu," kata seorang netizen.
“Bisakah poligami tidak menjadi izin untuk menipu? Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa disebut pemimpin agama," tulis yang lain.
Komentar tak setuju lainnya berbunyi, “Saya sebenarnya tidak tahu arti dari berselingkuh. Terakhir kali, sebelum menikah dengan suami, Anda harus melalui proses perkenalan dan lain sebagainya.
"Suami tidak bisa begitu saja mengatakan dia ingin menikahi Anda entah dari mana. Itu proses yang sama dalam hal pernikahan kedua, ketiga dan keempat," tulisnya.
"Salah itu salah, niat tidak membuat metode itu diizinkan," kata yang lain lagi.
Bagaimana menurutmu?
(*)