Meski Bentuknya Kecil, Temuan Drone China di Perairan Indonesia Disebut Pertanda Perang dari Tiongkok, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Langsung Angkat Bicara!

Senin, 04 Januari 2021 | 18:30
Tribunnews/Irwan Rismawan

Meski Bentuknya Kecil, Temuan Drone China di Perairan Indonesia Disebut Pertanda Perang dari Tiongkok, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Langsung Angkat Bicara!

Sosok.ID - Publik Indonesia dikejutkan dengan penemuan dari seorang nelayan di kepulauan Selayar pada sebuah benda yang ternyata adalah drone bawah laut China.

Meski tak memuat senjata untuk menyerang lawan, benda sejenis sea glider itu miliki fungsi mengerikan.

Hal itu diungkapkan oleh analis militer internasional sebagai sebuah langkah awal suatu negara dengan kekuatan Angkatan Laut besar untuk menyerang lawannya.

Melansir dari Herald Sun, HI Sutton mengungkapkan fungsi dari drone bawah laut itu tak boleh diremehkan.

Baca Juga: Prabowo-Sandi Jabat Menteri, PKS Bayangkan Jika Semua Oposisi Gabung Jokowi: Indonesia Dicoret dari Negara Demokratis!

Sebab dengan data yang diperoleh drone itu bisa memudahkan negara pemiliknya untuk bisa menyerbu wilayah lawan melalui jalur laut.

Bahkan penyerbuan itu bisa terlihat senyap atau tak terdeteksi lawan lantaran bantuan yang diperoleh dari data yang didapat drone sebelumnya.

Melihat banyaknya desakan publik atas penemuan drone milik China itupun membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tak tinggal diam.

Prabowo langsung mengeluarkan pernyataan mengenai temuan drone China di bawah laut itu.

Baca Juga: Edhy Prabowo Tersangka Suap, Prabowo Subianto Murka dan Merasa Dikhianati: Anak yang Diangkat dari Selokan 25 Tahun Lalu, Kok Berlaku Seperti ini

Pernyataan tersebut disampaikan melalui juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (4/1/2021) lewat akun Instagram pribadinya.

Dahnil mengungkapkan menurut Prabowo sejak awal dirinya telah berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi temuan seperti drone China ini.

Karena itulah mengapa Menteri Pertahanan Subianto saat menjabat langsung melakukan muhibah kebanyak negara produsen alutsista terbaik.

Baca Juga: Dengar Kabar Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Beri Komentar Menggelitik: Bilang Saya Sedang Sibuk, Tak Bisa Diganggu

Kunjungan Prabowo Subianto ke negara negara produsen persenjataan tersebut untuk mendapatkan alutsista terbaik demi memperkuat pertahanan Indonesia agar bisa menangka masuknya kekuatan asing seperti drone China ini.

"Baik pertanahan laut, udara dan darat, dan juga untuk kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan tentunya," kata Dahnil dikutip dari akun media sosialnya.

Mengenai penemuan drone China di laut di perairan Selayar- Sulawesi Selatan, Kementerian Pertahanan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif.

Sebab saat ini Kementerian Pertahanan dan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia khususnya Angkatan Laut telah menangani permasalahan drone China tersebut.

Baca Juga: Dapat Predikat Menteriyang KerjanyaPaling Baik, Prabowo Subianto malah Tak Nyaman, Justru Ungkap Fakta Sebenarnya, Ada Apa?

Saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa drone China yang ditemukan tersebut adalah jenis Sea Glider yang biasa digunakan untuk survey data oseanografi.

Untuk lebih terperinci menenai drone China ini pihak TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai Drone tersebut.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap rakyat Indonesia terus mendukung TNI bekerja keras untuk pertahanan Indonesia dan mari bersama memperkuat pertahanan rakyat semesta untuk memastikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih kuat."

Baca Juga: Kekejaman HAM Prabowo Disorot Internasional, Sandiaga Uno Pasang Badan: Tidak Ada Bukti!

Sementara itu, mengutip dari pernyataan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono melalui Youtube Kompas TV, Senin (4/1/2021) sejumlah fakta terkait drone China itu terungkap.

Benda tersebut digunakan untuk mengetahui keadaan bawah laut lokasi dimana drone berada.

"Ini hanya untuk data-data batrimeti atau kedalaman air laut di bawah permukaan," ujar Yudo.

Baca Juga: Diundang kePentagon, PrabowoBanjir Kecaman Amnesti Internasional dan 6 Kelompok HAM atas Tragedi98 serta Perang Timor Timur

"Tidak bisa alat ini untuk mendeteksi keberadaan kapal-kapal kita, kapal atas air."

"Hanya sebagai data-data bawah air," tegasnya.

Baca Juga: Selama 20 Tahun Dilarang Injakkan Kaki di Amerika, Prabowo Kini Dipepet Negeri Paman Sam Usai Boikot Indiviunya Dicabut, Rupanya Ini Tujuan AS

"Alat ini lebih kepada untuk riset bawah laut," ujarnya.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : YouTube, Instagram, Kompas TV, Kontan.co.id, Herald Sun

Baca Lainnya