Sosok.ID - Tes urin memang sudah menjadi rutinitas bagi para atlet untuk mengetahui apakah mereka menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.
Tapi fakta mengejutkan justru ditemukan dalam urin pemain basket yang satu ini.
Alih-alih positif narkoba, hasil tesnya justru menunjukkan bahwa ia positif hamil.
Padahal ia adalah lelaki tulen.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, hal ini terjadi pada seorang pemain basket Amerika, Donell "D.J." Cooper.
Karena hasil tes tersebut, pemain berusia 29 tahun itu diskors selama dua tahun oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Setelah sampel urin yang ia berikan mengandung human chorionic gonadotropin (hCG) tingkat tinggi.
Sekadar informasi, hCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta wanita selama masa kehamilan.
Alih-alih memuji temuan itu sebagai keajaiban ilahi, FIBA berasumsi bahwa Cooper telah mengirimkan urin wanita yang ia akui sebagai miliknya.
Apes bagi Cooper akal bulusnya itu ketahuan karena ia diyakini tak mengetahui kalau wanita tersebut sedang hamil.
Karena itu, FIBA memberikan sanksi kepada Cooper berupa larangan untuk mengikuti kompetisi basket selama dua tahun.
Pada bulan September 2018, Cooper mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klubnya, AS Monaco.
Walaupun ia bisa saja sukses besar bila bertahan bersama klub bola basket asal Eropa itu.
Kala itu, dia menggunakan "alasan keluarga".
Tapi fakta lain yang baru terungkap soal hasil tes positif hamil itu tampaknya kini lebih dipercaya sebagai latar belakang keputusannya untuk keluar dari klub tersebut.
Cooper sebelumnya diketahui pernah dilarang mendapatkan tempat di tim bola basket nasional Bosnia.
Setelah melamar kewarganegaraan pada tahun 2004, pemain dari Amerika itu ingin bergabung dengan tim Bosnia sebagai pemain naturaslisasi.
Di mana salah satu syaratnya adalah menjalani tes narkoba secara rutin.
Sampai akhirnya pada 2018, FIBA mengkonfirmasi bahwa Cooper telah dituduh melakukan penipuan.
Saat itu juga ia dilarang mengikuti kompetisi basket, yang tampaknya menjelaskan kepergiannya dari AS Monaco juga.
Media Slovenia mengklaim bahwa Cooper mengirimkan urin pacarnya yang kemudian ia akui sebagai miliknya.
Tanpa sepengetahuan bahwa pacarnya saat itu sedang hamil.
Tetapi FIBA menolak untuk memberikan detail terkait kasus tersebut.
Dengan demikian, Donell Cooper seharusnya sudah diizinkan bermain basket lagi mengingat hukumannya berakhir pada 24 Juni 2020 lalu.
(*)