Sosok.ID - Seorang remaja menjadi buta setelah setiap hari selama bertahun-tahun hanya mengkonsumsi kentang goreng.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, kisah remaja asal Bristol, Inggris ini menjadi perbincangan publik pada September 2019 lalu.
Remaja yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan hanya memakan kentang goreng sejak lulus sekolah dasar (SD).
Selain kentang goreng, ia hanya mengkonsumsi keripik kentang kemasan, roti tawar, dan terkadang makan daging olahan seperti sosis dan ham.
Keluarga mengatakan, remaja itu sangat pemilih soal makanan dan tidak pernah bisa mentolerir tekstur buah atau sayuran.
Dia pertama kali pergi ke dokter saat berusia 14 tahun setelah merasa lelah dan tak enak badan.
Saat itu, dia diagnosis mengalami kekurangan vitamin yang parah dan dokter memberinya suplemen.
Dia juga disarankan untuk mengubah pola makannya secara drastis, tapi gagal melakukannya.
Dia juga tak mengkonsumsi suplemen yang diberikan dokter kala itu.
Tiga tahun kemudian, dia didiagnosis kehilangan penglihatan progresif karena kekurangan gizi.
Dokter di Rumahh Sakit Mata Bristol menyimpulkan bahwa pola makan yang buruk telah menyebabkan remaja itu mengalami neuropati optik nutrisi.
Kondisi ini sebenarnya dapat diobati bila diketahui lebih awal.
Tetapi dalam kasus remaja itu serat optiknya telah rusak parah sehingga kebutaan tak dapat dihindari.
Karena buta, remaja yang kini berusia 20 tahun ini terpaksa berhenti kuliah dan tengah berjuang untuk mencari pekerjaan.
"Penglihatannya menurun, hingga kini dia berada di titik, secara hukum, telah buta sepenuhnya," kata ibu remaja itu kepada The Guardian.
"Dia tidak memiliki kehidupan sosial yang bisa dibahas sekarang. Dia kuliah jurusan IT, tapi harus berhenti karena tidak bisa melihat atau mendengar apa pun.
"Dia ingin bekerja tapi belum menemukan pekerjaan yang dapat ia lakukan," lanjutnya.
Ibu remaja itu pun terpakasa berhenti dari pekerjaannya untuk merawat sang anak.
Sekarangg, remaja itu rutin mengkonsumsi suplemen vitamin.
Tetapi ia masih tak merubah kebiasaan makannya.
(*)