Sosok.ID - Belakangan, aplikasi pembuat video musik TikTok memang tengah digandrungi warganet di seluruh dunia.
Tak heran bila saat ini banyak yang berlomba-lomba membuat konten menarik agar mendapat perhatian dari publik.
Tapi kenyataannya, banyak orang haus atensi yang menggunakan cara-cara kontroversial demi mendapatkan perhatian secara instan.
Bahkan tak jarang, cara itu justru menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Seperti yang dilakukan oleh pemuda di Malaysia ini.
Dia nekat melempar kucing untuk mencari perhatian di TikTok.
Video yang diyakini dibuat di Serawak, Malaysia itu menjadi viral di media sosial pada Jumat (4/12/2020) lalu.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang remaja laki-laki berdiri sambil menggendong seekor kucing.
Awalnya dia mengelus-elus kucing berbulu oranye tersebut dengan lembut.
Tapi beberapa detik kemudian, dia mulai mengangkat kucing itu tinggi-tinggi ke udara.
Sebelum akhirnya melemparkannya ke belakang.
Kucing itu pun melayang di udara beberapa saat sebelum mendarat ke semak belukar.
Video viral itu pun langsung menuai beragam kontroversi.
Bahkan pihak Asosiasi Satwa Malaysia langsung mengecam tindakan remaja itu.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Satwa Malaysia, Arie Dwi Andika mengatakan kepada Harian Metro, Sabtu (5/12/2020).
"Pelaku hanya menganggapnya sebagai hiburan, padahal itu adalah bentuk kekejaman terhadap hewan.
"Sebab tindakan itu dapat menimbulkan luka, ketakutan, trauma, hingga kematian terhadap hewan yang menjadi korban," katanya.
Menurutnya, budaya menggunakan hewan sebagai konten untuk menarik perhatian di media sosial harus dihentikan.
"Bahkan pelakunya perlu ditangkap sebagai pelajaran agar tak diikuti oleh pengguna TikTok lainnya," tambahnya.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung memburu pelaku.
Nomor telepon serta akun Instagram remaja itu pun sudah berada di tangannya.
"Saya sudah mencoba menghubungi nomor tersebut tapi gagal, sementara akun Instagram remaja itu juga dinonaktifkan, diduga karena diserang warganet," katanya.
Selang beberapa hari kemudian, remaja laki-laki itu diduga sudah berhasil ditangkap polisi setempat.
Informasi penangkapan itu sendiri diunggah ke Facebook oleh akun Info Roadblock JPJ/POLIS pada Senin (7/12/2020).
Berdasarkan informasi yang diunggah akun tersebut, remaja 19 tahun itu diamankan sekitar pukul 09.00 waktu setempat di Lawas, Sarawak.
Berdasarkan keterangan penduduk desa setempat, remaja itu memiliki masalah mental.
(*)