Sosok.ID - Bucin alias budak cinta merupakan kata yang belakangan populer digunakan untuk menyebut mereka yang tengah dimabuk asmara.
Khususnya bagi mereka yang rela melakukan apa saja demi kekasihnya.
Seperti pria yang satu ini misalnya.
Dia rela ditampar berkali-kali di depan umum karena tak bisa membelikan ponsel baru yang diminta pacarnya.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, pria asal China itu menjadi perbincangan hangat pada Mei 2019 lalu setelah videonya beredar di media sosial.
Diceritakan bahwa pasangan kekasih di Provinsi Sichuan itu tengah merayakan hari kasih sayang semacam hari valentine yang diperingati warga Asia setiap tanggal 20 Mei.
Entah mengapa, sang wanita tiba-tiba menampar si pria.
Adegan itu pun terekam kamera pengintai di sekitar tempat mereka bertengkar.
Video yang kemudian tersebar ke media sosial itu menunjukkan pria itu ditampar di pinggir jalanan yang ramai.
Terlihat orang-orang yang lewat menatap heran pasangan itu.
Wanita itu nekat menampar kekasihnya diduga karena tak dibelikan ponsel baru.
Rekaman itu tidak menunjukkan adegan tampar-menampar secara keseluruhan.
Tetapi, polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa pria itu menerima 52 tamparan.
Hal itu turut disaksikan orang-orang yang kebetulan lewat dan melihat penghinaan yang diterima pria tersebut.
Setelah menjadi viral di China, banyak netizen yang tak percaya melihat reaksi pria itu.
Pasalnya ia hanya terlihat diam dan pasrah menerima tamparan dari pacarnya.
Dia bahkan sama sekali tak terlihat tersentak atau berniat untuk membalas tindakan sang kekasih.
Lebih mengejutkannya lagi, ia justru melindungi pacarnya saat polisi datang untuk membubarkan kerumunan yang menyaksikan insiden itu.
Pria itu mengatakan bahwa ia telah membuat kesalahan karena tidak membelikan hadiah yang diinginkan pacarnya.
Karena itu ia membiarkan pacarnya untuk menamparnya.
Dia mengklaim itu merupakan cara satu-satunya untuk menenangkan kekasihnya.
Dia juga mengaku bahwa pacarnya telah membayar sebagian besar biaya hidupnya.
Menurutnya, tamparan itu merupakan imbalan yang pantas ia dapatkan dari sang kekasih.
Sejoli itu menolak saat diminta untuk menyelesaikan masalahnya di kantor polisi.
Kendati demikian, mereka berjanji akan menyelesaikan setiap masalah dengan cara yang lebih beradab di masa depan.
(*)