Sosok.ID - Entah apa yang ada di benak pria yang satu ini sampai-sampai ia tega membunuh istrinya tepat di hadapan kedua anaknya.
Tak hanya itu, ia bahkan mengirimkan foto jasad istrinya itu ke mertuanya.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, pria kejam itu bernama Dmitry Sergeev (26).
Dia dijatuhi hukuman 3 tahun penjara karena membunuh istrinya, Svetlana Sergeeva di Zlatoust, Rusia.
Menurut dokumen pengadilan, insiden pembunuhan ini terjadi saat Sergeev pulang ke rumah mereka dalam keadaan mabuk berat setelah minum-minum dengan teman-temannya.
Karena Svetlana mengunci pintu rumah, Sergeev kemudian memecahkan jendela untuk masuk.
Dipenuhi amarah, Sergeev kemudian memukuli istrinya di hadapan kedua anaknya yang berusia 10 bulan dan lima tahun.
Kedua bocah itu menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri saat sang ibu dipukuli hingga tewas oleh ayah mereka.
Bocah laki-laki berusia 5 tahun yang merupakan anak Svetlana dari pernikahan sebelumnya mengatakan "Dmitry memukul ibunya, dia jatuh ke lantai dan tidak bangun lagi," kata kakek dan neneknya.
Setelah tergeletak tak bernyawa, Sergeev memotret jasad istrinya lalu foto itu dikirimkan ke mertuanya.
Dia bahkan menunjukkan foto itu kepada tetangga dan mengatakan dia "muak dengan kebiasaan minum Svetlana".
Tetangga mengatakan, mereka menemukan ibu tiga anak itu terbujur kaku di lantai sementara anak-anaknya mencoba membangunkannya.
Natalia Kocheva, seorang tetangga pasutri itu, mengatakan kepada media lokal: "Dmitry datang dan menunjukkan foto itu dan berkata 'lihat, dia mabuk berat'.
"Ketika saya datang ke apartemen mereka untuk memeriksanya, dia sudah tergeletak di lantai.
"Bayi perempuannya sedang merangkak di dekat tubuhnya dan putranya, Matvey, berusaha untuk membangunkannya."
Dia menambahkan: "Badannya tak kembang kempis, dan saya menyadari bahwa dia sudah tidak bernapas."
Natalia mengatakan dia meminta Sergeev untuk memanggil ambulans dan menghubungi polisi.
Petugas medis yang datang langsung mengkonfirmasi bahwa Svetlana telah meninggal dunia dan polisi langsung mengamankan Sergeev.
Sergeev telah ditahan selama satu tahun, sementara polisi menyelidiki kasus ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan forensik, terungkap bahwa Svetlana meninggal dunia akibat serangan jantung yang dialami selama insiden penyerangan itu.
Pada 11 November 2020, hakim mendakwa Sergeev atas tuduhan melakukan penyerangan hingga menyebabkan kematian secara tidak sengaja.
Sergeev dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun, di mana satu tahun lamanya sudah dijalani selama proses penyelidikan.
Keluarga Svetlana menilai hukuman itu 'sangat ringan' dan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Ayah Svetlana, Anatoly Chilinstev mengatakan: "Keputusan pengadilan sangat lunak. Itu kasus pembunuhan.
"Dia mencoba menutupinya dengan membersihkan darah di lantai."
Ayah yang berduka itu melanjutkan: "Dia memukulinya sampai babak belur.
"Wajah dan lehernya penuh dengan memar parah saat jasadnya dibawa ke kamar mayat.
"Kami akan mengajukan banading atas keputusan tersebut."
(*)