Dengar Kabar Pelaku yang Meruda Paksa Dirinya Bebas dari Penjara Pakai Uang Jaminan, Bocah 11 Tahun Pilih Bunuh Diri

Rabu, 18 November 2020 | 17:13
Pixabay

Ilustrasi - Bocah 11 tahun bunuh diri usai dengar kabar orang yang melakukan ruda paksa kepadanya bebas dari penjara.

Sosok.ID - Tentu bukan hal yang mudah dilupakan begitu saja oleh korban yang mengalami pelecehan seksual.

Terlebih bila mereka masih sangat muda.

Seperti yang dialami bocah perempuan yang satu ini.

Seorang bocah 11 tahun di Australia bunuh diri, setelah mengetahui orang yang memperkosa dia bebas karena membayar jaminan.

Baca Juga: Hidup Hancur Usai Kehilangan Pekerjaan yang Biasa Hasilkan Uang Rp 200 Juta Sebulan, Suami Nekat Bunuh Putri serta Istrinya yang Sedang Hamil 6 Bulan, Lalu Tidur Bersama Mayat Mereka Selama Sepekan

Pemakaman terhadap gadis itu digelar Senin waktu setempat (16/11/2020), di mana keluarga yang merasa sedih memberikan penghormatan terakhir.

Proses pemakaman korban dihadiri oleh ratusan orang.

"Kami tahu engkau sudah di surga. Memandang kami dengan seringai nakal dan wajah cantikmu," kata pihak keluarga.

Bocah 11 tahun itu bunuh diri pada Oktober lalu setelah orang yang diduga memperkosa dia, Peter Frederick Humes, dibebaskan dengan jaminan.

Baca Juga: Penyakit Asmanya Kambuh, Bocah 12 Tahun Dibunuh Ayahnya Gegara Dicurigai Telah Tertular Covid-19 Lalu Menyebarkannya ke Keluarga

Korban dilaporkan sangat tertekan karena Humes, meski mendapatkan dakwaan pasal penetrasi seksual atas anak di bawah 13 tahun, masih diizinkan pergi.

Gadis itu dilaporkan diperkosa oleh pria berusia 61 tahun tersebut pada 2014 hingga 2018, sebagaimana diwartakan The Sun.

Mail Online memberitakan, keluarga gadis itu menggelar peringatan di depan Gedung Parlemen Australia Barat pada bulan lalu.

Penderitaan keluarga

Baca Juga: Kepengin Viral Tapi Malah Mati Konyol, Bocah 12 Tahun Tewas Usai Ikuti Tantangan Bunuh Diri dalam Video yang Viral di TikTok

Di depan gedung parlemen, pihak keluarga menuntut agar ada bukum yang diberi nama gadis itu, Annalisse Ugle, yang intinya memastian pemerkosa tetap ditahan.

Keluarga gadis itu mengenakan kaus bergambar dirinya disertai dengan tulisan "Keadilan untuk Annalisse", dan meneriakkan namanya.

Kepada The West Australian, sang ibu Samantha Wilson menuturkan dia ingin anak-anak lain dilindungi dari para predator seksual.

"Kami hanya ingin UU Annalisse bisa segera disahkan sehingga anak-anak mendapat perlindungan. Karena putri saya, dia ketakutan," ungkapnya.

Baca Juga: Terlanjur Tempuh Perjalanan dari Sidoarjo ke Banyuwangi hanya Demi Nyatakan Cinta pada Gebetan tapi Malah Ditolak Mentah-mentah, Pemuda 26 Ini Nekat Gantung Diri

Sementara dikutip WA Today, Wilson mengatakan Annalisse adalah gadis yang ceria dan pintar, yang dibiarkan begitu saja oleh polisi dan pengadilan.

Terpisah, Menteri Utama Australia Mark McGowan mengakui bahwa polisi sudah melakukan kesalahan dengan membiarkan Humes melenggang.

"Saya punya putri yang juga berusia 11 tahun. Ini tak bisa dipahami. Jelas, ada kesalahan di sini. Polisi juga mengakuinya," ujar McGowan.

Kepolisian melalui Asisten Komisioner Regional WA Jo McCabe juga mengakuinya, di mana dia menekankan harusnya anggotanya tak mengizinkan.

Baca Juga: Depresi Cintanya Ditolak Mentah-mentah, Pria Baruh Baya Nekat Bunuh Diri Gegara Mantan Istri Tak Sudi Diajak Rujuk

Humes sendiri dilaporkan kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara setelah tuduhan yang dikenakan terhadapnya ditingkatnya.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang yang Memerkosanya Dibebaskan, Bocah 11 Tahun Bunuh Diri"

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com