Milenial dan Gen Z Ingin Pindah Negara? Desa di Italia Cari Anak Muda yang Mau Tinggal di Sana, Dibiayai, Diberi Properti, Dimodali Setotal Rp 743 Juta

Senin, 09 November 2020 | 12:00
www.in-italia.com

Santo Stefano di Sessanio

Sosok.ID - Pernahkah Anda bermimpi untuk melarikan diri dari Indonesia?

Jika pernah, ada sebuah solusi yang ditawarkan untuk gen Z dan milenial.

Sebuah desa yang indah di wilayah Abruzzo, Italia, dengan sangat dermawan memberikan kesempatan bagi kita untuk mewujudkannya.

Dikutip dari Forbes, Senin (9/11/2020), desa tersebut bernama Santo Stefano di Sessanio.

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Apa Sumbangsih Milenial untuk Rakyat, Milenial Tanya Balik, 'Apa yang Kalian Contohkan kepada Kami?'

Ia adalah sebuah desa abad pertengahan yang menakjubkan di wilayah Abruzzo Italia, terletak di tengah pegunungan dan padang rumput di taman nasional Gran Sasso e Monti della Laga.

Kota besar terdekat dari desa tersebut adalah Roma, yang hanya berjarak dua jam perjalanan.

Namun saat ini, bagian kecil desa indah ini hanya memiliki 115 pendudu. 35% dari mereka berusia di atas 65 tahun, sehingga desa ini ingin memikat para kaum muda.

Desa tersebut akan memberikan biaya bulanan selama tiga tahun dengan nilai maksimal 8.000 Euro atau sekitar Rp 134 juta (kurs Rp 16.800) per tahunnya.

Baca Juga: Banyak Milenial Muda Diangkat Jadi Petinggi, Adian Napitupulu Merasa Janggal: Ada yang Pernah Deklarasi Erick Thohir for President, Sekarang Jadi Komisaris BUMN

Total hibah yang diberikan dalam kurun waktu tersebut dapat mencapai 24.000 Euro atau setara dengan Rp 403 juta.

Tak sampai disitu, untuk seseorang yang ingin meluncurkan usaha, Santo Stefano akan menawarkan hibah satu kali sebesar 20.000 Euro atau senilai Rp 336 juta.

Total hibah yang diberikan dewan kota setempat bisa mencapai 52.500 dolar, yang jika dirupiahkan menjadi Rp 743 juta.

Seandainya hal tersebut masih belum cukup, desa juga menyediakan properti tempat tinggal dengan sistem sewa murah.

Baca Juga: Minat? Pemerintah Kota Ini Akan Berikan Rumah Secara Cuma-cuma Bila Anda Minat untuk Tinggal di Wilayahnya, Bahkan Dapat Bonus Uang Rp 140 Juta

Kendati demikian ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi untuk melamar dan tinggal di desa tersebut.

Agar memenuhi syarat, pelamar harus berusia minimal 18 tahun tetapi tidak lebih dari 40 tahun.

Mereka harus merupakan penduduk Italia atau UE, atau siapa saja yang memiliki kemampuan untuk tinggal di sana.

Merekaharus pindah dari tempat yang memiliki lebih dari 2.000 penduduk.

Baca Juga: Bukan Lagi Jack Ma, Ini Sosok Milenial yang Jadi Orang Terkaya di China Hanya Dalam Sebulan Saja, Yunarto Soroti Pakaian yang Dikenakan Miliarder Tersebut!

Dewan kota merilis rincian tentang inisiatif baru di situsnya, dengan mengatakan bahwa itu "bertujuan untuk menarik penduduk baru" dan tujuannya adalah untuk "memberikan dorongan demografis baru ke daerah tersebut."

Saat terpilih menjadi orang yang dapat pindah di sana, pelamar harus untuk tinggal minimal lima tahun.

Pelamar dapat membuka bisnis terkait dengan beberapa bidang tertentu: pariwisata, olahraga, budaya, kebersihan, pemeliharaan, manajemen apotek atau pemasaran dan menjual makanan lokal.

Dikutip dari CNN Travel via New Zealand Herald, Walikota Fabio Santavicca mengatakan langkah ini dilakukan agar desa yang didominasi manula itu terus hidup.

Baca Juga: Peta Sebuah Desa Terpencil di Puncak Gunung di Italia Tiba-tiba Hilang Dari Peta Setelah Virus Corona Menyebar Cepat, Ternyata Ini yang Terjadi

Ia membutuhkan anak muda untuk pindah di sana.

"Kami tidak menjual apa pun kepada siapa pun - ini bukan langkah bisnis. Kami hanya ingin memungkinkan desa untuk terus hidup," kata Walikota Fabio Santavicca.

“Desa-desa ini hidup selama masih ada orang di dalamnya,” katanya.

"Untuk menghidupkan kembali Santo Stefano, dan memberinya kehidupan baru, lebih banyak kekuatan ekonomi dan sosial, kami membutuhkan orang-orang yang lebih muda," tandasnya.

Baca Juga: Jalani Aktivitas Hubungan Ranjang dengan Legenda Sepak Bola AC Milan, Lutut Mantan Miss Italia Ini sampai 'Rusak'

Inisiatif seperti inisebelumnya sudah pernah dilakukandesa Mussomeli di Sisilia dengan menjual properti kosong seharga1 Euro atau sekira Rp 16.800.

Pada 2017 kota Candela di Puglia mulai menawarkan transplantasi baru 2000 Euro atau Rp 36 juta untuk dipindahkan ke sana.

Namun, Santo Stefanomenjadi desa dengan persembahan paling dermawan sejauh ini.

Adapun sejak aplikasi dibuka pada 15 Oktober, sekitar 1.500 orang telah mendaftar. Sementara itu, batas waktu pendaftaran adalah pada 15 November 2020.

Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa mengunjungi situs dengan mengklik tulisan ini. Tertarik?

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Forbes, New Zealand Herald

Baca Lainnya