Sosok.ID - Entah apa yang dipikirkan ibu yang satu ini hingga menyiksa sang anak sedemikian rupa.
Hanya karena sang anak masih jomblo dan belum menikah, seorang ibu memilih untuk main tangan.
Sang anak yang menjadi korban kekerasan ibunya sendiri gegara jodoh akhirnya terpaksa melibatkan polisi.
Ya, bagi sebagian orang, pernikahan memang topik yang cukup sensitif untuk dibicarakan.
Terlebih lagi bila orang yang dibicarakan lama menjomblo dan belum juga menemukan pasangan hidup yang pas.
Pembicaraan soal pernikahan pun jadi momok tersendiri bagi masing-masing individu.
Pertanyaan soal kapan menikah pun menjadi hal yang paling dibenci, apalagi bila umur telah memasuki usia matang.
Sindiran pedas tetangga pun lambat laun bakal mulai terdengar sampai ke telinga orang tua.
Tak ayal, hal sepele seperti ini bisa saja menimbulkan pedebatan hingga pertikaian fisik antara anak dan orang tua.
Seperti yang terjadi antara ibu dan anak yang satu ini.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan SCMP, Minggu (1/11/2020) seorang ibu di Changzhou, China telah dipolisikan oleh anak sendiri.
Seorang ibu bermaga Wang ini dipolisikan lantaran terbukti telah melakukan aksi kekerasan pada anak perempuannya.
MelansirSCMP aksi kekerasan ini terjadi lantaran sang ibu kesal melihat putrinya tak juga kunjung menikah.
Padahal sang anak, Lin telah menginjak usia 30 tahun.
Kesal dengan nasib jodoh anaknya yang selalu seret, Wang melampiaskan kemarahannya dengan cara yang salah.
Wang memilih untuk memukuli anaknya dengan maksud sang anak sadar dan segera mencari jodoh.
Meski beberapa kali sempat dilerai tetangga, Wang menolak disebut telah menyiksa anaknya.
Bahkan ketika diamankan oleh pihak kepolisian, Wang membantah jika perbuatannya melanggar hukum.
"Saya yang sudah memukuli anak saya, Bukan orang lain," kata Wang seperti diberitakan Yangtze Evening News via SCMP.
MelansirKompas.com, ini adalah kali ketiga Lin melaporkan ibunya sendiri atas penyiksaan yang selalu ia terima.
Sebelumnya, Lin sudah pernah melaporkan sang ibu sebanyak 2 kali pada bulan Agustus 2019 silam dengan tuduhan yang sama.
Namun kali ini, sang ibu ditahan lantaran Lin ditemukan dalam kondisi luka parah pada bagian lengan, kaki dan bokong.
Tak hanya menahan sang ibu, Lin juga mengajukan tuntutan ganti rugi atas penyiksaan yang telah ia terima.
Dikutip Sosok.ID dariSCMP danKompas.com, Lin bersedia membebaskan sang ibu apabila ia membayar uang ganti rugi sebesar Rp 158,9 juta.
Sang ibu yang mendengar tuntutan sang anak sempat nangis memohon-mohon minta dibebaskan hingga pingsan.
Setelah melalui mediasi dan dibujuk beberapa kali oleh kerabat, Lin akhirnya mencabut gugatan dan membebaskan sang ibu.
Sang ibu mengaku pertikaian itu terjadi lantaran ia tak tahan dengan omongan tetangga terkait anaknya yang masih juga menjomblo.
Wang juga mengaku kerap bertengkar lantaran Lin tak mendapatkan upah yang banyak dari pekerjaannya.
(*)