Belasan Tahun Empot-empotan Sejahterakan Rakyat, Timor Leste Bantah Pengin Balik Gabung ke NKRI, Sosok Ini Bongkar Kondisi Ekonomi Bumi Lorosae

Jumat, 30 Oktober 2020 | 06:13
intisari

Bendera Timor Leste.

Sosok.ID-Delapan belas tahun berlalu sejak Timor Leste memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya meraih kemerdekaannya sendiri, Timor Leste adalah bagian dari Indonesia.

Namun sejak referendum PBB tahun 2002, Bumi Lorosae memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI dan menjadi negara merdeka.

Delapan belas tahun berlalu sebagai negara merdeka, rupanya Timor Leste sempat mengalami jatuh bangun dalam kondisi perekonomiannya.

Baca Juga: Timor Leste Dianggap Masih Empot-empotan Sejahterakan Rakyat Pasca Merdeka dari NKRI, Ternyata Segini Pendapatan Pekerja di Bumi Lorosae

Meski memiliki sumber daya minyak yang melimpah, Timor Leste dianggap tak mampu mengelolanya dengan baik.

Hal itu diyakiniberdampak pada laju pertumbuhan ekonomi Bumi Lorosae.

Meski demikian,sosok asal Timor Leste ini tegas membantah perihal isu yang banyak digaungkan tersebut.

Berbicara pada Pos Kupang, Konsul dari Republica Democratica de Timor Leste (RDTL), Jesus Dos Reis Matos C, tidak terima dengan pernyataanyang menyebut Timor Lestesebagai negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Seolah Perjuangan Merdeka dari NKRI 18 Tahun Lalu Tak Ada Hasilnya, Rakyat Timor Leste Kuliti Borok Negara Sendiri: Kami Tak Punya Apa-apa Lagi!

Konsul yang akrab disapa Zito itu, saat ditemui Pos Kupang Kamis (10/9/20), mengungkapkan situasi sebenarnya di Timor Leste.

Menurutnya informasi itu disampaikan oleh pihak tertentu di Timor Leste yang memanfaatkan gejolak politik negara saat ini.

Ia mengakui bahwa suasana politik di Timor Leste saat ini memang sedang tidak kondusif.

Menurut Zito, meski situasinya tidak kondusif, pemerintah tetap bekerja untuk melayani rakyatnya.

Dia menambahkan gejolak politik yang terjadi di Timor Leste saat ini disebabkankarena pandemiCovid-19.

Baca Juga: Jejak 'Bumi Hangus' Milisi Pro-Jakarta Jegal Kemajuan Ekonomi Timor Leste, Bekas Timor Timur Masih Terseok 2 Dekade Pasca Referendum

Kondisi ini dinilai oleh Zitosama dengan yang dialami oleh semua negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Zito menyebutsituasi di Timor Leste yang disebabkan oleh Covid-19, kini sudah berangsur pulih.

Pasar-pasar dan pusat perbelanjaan sudah mulai buka kembali, kecuali penerbangan.

Ia menyebut perekonomian di Timor Leste mulai menggeliat kembali, meski dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Emergency State hanya terjadi di perbatasan negara tertutama bagi pedagang dari Indonesia melalui NTT, namun sudah disepakati tiap hari Rabu pintu akan dibuka.

"Sebelumnya para pedagang ini hanya dikasih interval waktu dua jam saja, di pintu perbatasan untuk memaskukan material dagangannya," kata Zito.

Selain itu, Zito juga membantah kabar soal penduduk Timor Leste yang mengaku ingin kembali bergabung dengan Indonesia.

Dia mengatakan, bahwa Timor Lesta adalah negara yang merdeka, karena itu tidak mungkin akan kembali bergabung dengan Indonesia.

Zito menegaskan saat ini negaranya sedang giat melakukan pembangunan infrastruktur, untuk menunjang segmen kehidupan.

Baca Juga: 21 Tahun Lalu Sokong Kemerdekaan Timor Leste, Australia Ternyata Pernah Dibikin Jiper dengan Kekuatan TNI AL Sampai Nyaris Gempur Jakarta

Terasuk pembangunan jalan dan listrik, bahkan pemerintah juga mengucurkan dana pada rakyat untuk menunjang daya beli masyarakat.

Terlepas dari fakta itu, saat ini Timor Lesta berada di urutan ke 152 dari 162 negara termiskin di dunia menurut PBB.

Selain itu, sebuah penelitian La'o Hamutuk di Timor Leste menyebutkan sumber keuangan utama negara itu dari ladang minyak Bayu-Undan mulai kering hingga tahun 2022.

Jika tidak menemukan penggantinya, Timor Leste terancam mengalami kebangkrutan tahun 2027.

(Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Kerap Dipandang Negara Termiskin di Dunia, Timor Leste Bantah dan Sebut Hal Itu Hanya Isu Belaka, Sosok Asal Timor Leste Ini Bongkar Situasi Asli di Dalam Negaranya

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya