Ditangkap Gegara Diduga Simpan Gambar Pelecehan Terhadap Anak, Polisi Kaget Saat Buka File 'Video Keluarga' yang Disimpan Pasutri Ini, Ternyata sang Suami Hobi Perkosa Ayam Peliharaannya hingga Mati

Rabu, 21 Oktober 2020 | 18:00
Pixabay

Ilustrasi - Suami perkosa ayam peliharaannya hingga mati, istri sibuk merekam.

Sosok.ID - Praktik manusia berhubungan seks dengan hewan alias bestialitas kembali terjadi.

Kali ini seorang pria beristri kedapatan memperkosa ayam peliharaannya.

Anehnya, sang istri yang mengetahui itu justru merekam aksi suaminya.

Dilansir Sosok.ID dari Metro.co.uk, tindakan itu dilakukan oleh pria 37 tahun bernama Rehan Baig.

Baca Juga: Bak Pepatah Tak Ada Rotan Akar Pun Jadi, Tak Ada Wanita Remaja Ini Pilih Perkosa 300 Ayam Hingga Mati, Polisi Sampai Dibuat Pusing Tentukan Hukuman

Awalnya pria asal Bradford, Inggris itu ditangkap polisi karena dia diduga memiliki gambar pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Namun setelah diselidiki, rupanya ia tak hanya memiliki rekaman pelecehan seksual terhadap bocah enam tahun saja.

Polisi menemukan beragam video yang diambil oleh Baig dan istrinya, Haleema (38).

Kumpulan video yang disimpan rapi dalam file bernama 'Family Vids' (video keluarga) itu ternyata menyimpan berbagai rekaman aksi gila keduanya.

Baca Juga: Entah Apa yang Merasukinya, Seorang Pria Nekat Memperkosa 5 Ekor Sapi di Peternakan, Aksinya Ketahuan Berkat CCTV yang Merekam Kelakuan Bejatnya!

Yakni, rekaman adegan seks dengan anjing hingga ayam.

Rumah pasangan ini digerebek oleh Badan Kejahatan Nasional pada bulan Juli 2019 lalu.

Saat itu tidak ditemukan anjing atau ayam di rumah pasutri itu.

Di antara file yang mereka temukan ada foto dua ayam mati di lantai gudang mereka.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Ketangkap Basah Sedang Perkosa Sapi Tetangga, Kakek Ini Ngaku Cuma Iseng : Teman Bilang Rasanya Enak Makanya Saya Coba Juga

Rehan Baig memasukkan salah satu hewan yang mati ke dalam kantong sampah.

Ayam-ayam peliharaan itu semuanya mati lantaran aksi bestialitas yang dilakukan oleh Baig.

Baig mengaku, tindakan bestialitas itu ia lakukan semata-mata hanya untuk memenuhi kepuasan seksualnya.

Akibat perbuatannya, Baig diberi hukuman penjara tiga tahun.

Baca Juga: Nyawanya Melayang Gegara Kebejatan Manusia, Anak Anjing Ini Mati Diduga karena Diperkosa Orang Tak Bertanggung Jawab

Dia juga dilarang memelihara hewan serta dimasukkan ke dalam daftar pelanggar seks seumur hidup.

Sementara istri Baig, Haleema dijatuhi hukuman percobaaan enam bulan penjara setelah hakim mendengar bahwa ia menjadi korban atas perilaku koersif dan dikontrol.

Sementara itu, kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia pada 2013 silam.

Di mana kala itu ada seorang remaja berusia 17 asal Tasikmalaya, Jawa Barat ditangkap karena memperkosa ayam.

Baca Juga: Heboh Cerita Pria Kesepian Ngaku Perkosa Anjing Peliharaannya, Sebut Hidup Terpisah dengan sang Istri yang Lagi Hamil, Kini Terancam Dihukum

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, remaja berinisial AS itu mengaku telah memperkosa sebanyak 300 ekor ayam.

Dia juga menyebut beberapa di antara ayam-ayam itu ada yang mati karena perbuatannya.

Kasus ini bahkan sempat membuat polisi pusing tujuh keliling untuk menetapkan hukuman kepada AS.

Pasalnya kasus pemerkosaan terhadap ayam itu merupakan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Manusia, Seekor Kucing Alami Luka Parah di Bagian Anusnya Setelah 3 Hari Menghilang dari Rumah sang Pemilik

"Kita bingung enggak ada pasal pidana yang mengatur pemerkosaan ayam.

"Masak ayam harus bersaksi sebagai korban," ujar Kaur Bin Ops (KBO) Polres Tasikmalaya kala itu, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Aksi itu sendiri terbongkar setelah AS ditangkap polisi dengan tuduhan mencabuli anak SD.

AS mengakui perbuatannya dan menceritakan bahwa ia sempat membuang bocah itu ke laut setelah memperkosanya.

Baca Juga: Tinggal Tulang Dibalut Kulit, Puluhan Anjing Ditemukan dalam Keadaan Kelaparan dan Dehidrasi di Kandang Peternakan

Namun, korban kala itu berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, metro.co.uk

Baca Lainnya