Sejak Diculik Yakuza Jepang Saban Hari Dipaksa Minum Urinnya Sendiri dan Diberi Makan Kecoak, Gadis Ini Juga Disiksa dan Diperkosa hingga Tewas dengan Cara yang Tragis

Senin, 19 Oktober 2020 | 08:13
kolase youtube via allthatsinteresting, wikimedia commons

Junko Furuta, siswi SMA korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan.

Sosok.ID - Sudah bukan rahasia lagi bila Yakuza dikenal sebagai kelompok yang keji di Jepang.

Sudah banyak cerita kekejaman Yakuza yang tersiar hingga ke seluruh dunia.

Salah satunya adalah kisah gadis bernama Junko Furuta.

Junko Furuta menjadi salah satu korban pembunuhan paling keji yang pernah dilakukan di Jepang.

Baca Juga: Dikawal Ketat oleh Pasukan Khusus Layaknya Seorang Presiden, Begini Cara Yakuza Menyambut Bosnya yang Baru Saja Keluar dari Penjara

Pada 25 November 1988, Furuta diculik oleh empat pria saat dia berjalan pulang dari sekolah.

Untuk alasan yang tidak diketahui, Furuta disekap selama 44 hari, diperkosa dan disiksa.

Dia mengalami siksaan yang paling sadis sebelum dibunuh.

Para penculiknya menyulut rokok ke tubuhnya, memukulinya dengan tongkat dan memaksanya minum air kencingnya sendiri.

Baca Juga: Awas Mual! Curiga Balita Kembarnya Anteng Ditinggal Berdua, Ibu Ini Syok Melihat Sisa Makanan Mereka, Berwarna Cokelat dan Memiliki Sungut

Furuta dipaksa makan kecoak dan hanya minum urin selama disekap.

Saat disekap selama 44 hari, Furuta diperkosa beberapa kali setiap hari oleh para penculiknya.

Dua minggu setelah dia diculik, Furuta sebenarnya berhasil mendapat telepon untuk menghubungi polisi.

Namun, sungguh malang nasibnya, Furuta tertangkap sebelum sempat menelepon polisi.

Baca Juga: Sering Rasakan Sakit Luar Biasa, Telinga Pria Ini Ternyata Dihuni Belasan Kecoa, Kebiasaan Sepele Ini Jadi Penyebabnya!

Sebenarnya, salah satu orangtua penculik menyadari Furuta diculik dan bahkan Furuta juga bukan salah satu pacar dari penculik.

Furuta meminta pertolongan mereka, tetapi mereka menolak karena takut pada para penculik yang memiliki koneksi dengan Yakuza.

Pada tanggal 4 Januari 1989, Furuta terbunuh setelah dia menang permainan Mah-Jong melawan para penculik itu.

Entah geram atau kesal, para penculik memukulinya dengan besi dan membakarnya.

Baca Juga: Kisah James Bulger, Balita yang Diculik dan Dibunuh dengan Brutal oleh Dua Bocah Berusia 10 Tahun

Para penculik itu kemudian meletakkan mayat Furuta dalam drum dan menuangkan beton ke dalamnya.

Setelah itu, mereka mengubur drum tersebut di kawasan industri dan mayatnya tidak ditemukan selama satu tahun.

YouTube

Para penculik Furuta

Ada total empat penculik yang menangkap Furuta ketika dia pulang dari SMA Yasio-Minami, dan para penculik itu memiliki hubungan dengan Yakuza.

Saat kejahatan mereka terungkap, tiga dari penculik hanya menerima hukuman penjara yang sangat ringan, yakni kurang dari delapan tahun.

Baca Juga: Demi iPhone X, Mahasiswi Ini Pura-Pura Diculik dan Minta Uang Tebusan Rp 25 Juta Kepada Orang Tuanya

Sedang Miyano yang tadinya dihukum 17 tahun, berubah menjadi 20 tahun setelah mengajukan banding atas hukumannya.

Setelah dibebaskan dari penjara, salah satu penculik, Jo Kamisaku ditangkap lagi karena menyerang seorang pria secara brutal.

Nasib Junko Furuta yang mengerikan membuat orang-orang di seluruh Jepang merasa ngeri sekaligus tertarik.

Kematiannya telah mengilhami banyak alur cerita dalam anime dan manga.

Baca Juga: Sudah Sepuh Tapi Masih Keranjingan Jadi Bintang Porno, Nenek Ini Ungkap Alasannya Nekat Nyemplung ke Industri Film Dewasa di Usia ke 83 Tahun : Saya Ingin Seorang Pemuda Tampan

(Tatik Aryani)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dipaksa Makan Kecoak, Dirudapaksa hingga Dibunuh, Begini Kisah Tragis Gadis Cantik Junko Furuta yang Diculik Antek Yakuza

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya