Sosok.ID - Bertahun-tahun menikah, wanita ini baru tahu kalau ia sebenarnya adalah seorang laki-laki.
Dilansir Sosok.IDdari Daily Star, kisah unik ini terjadi kepada seorang wanita berusia 30 tahun asal India.
Selain jenis kelaminnya yang ternyata seorang laki-laki, warga Birbhum yang tak disebutkan namanya itu juga harus menelan pil pahit karena ia juga menderita kanker.
Fakta itu diketahui usai ia berkunjung ke Rumah Sakit Subhas Chandra Bose beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Tak Tahu Hendak Melahirkan, Gadis 12 Tahun Ditemukan Merintih Kesakitan di Tengah Tumpukan Sampah
Sebab kala itu ia mengalami gejala sakit perut yang tak biasa.
Setelah dilakukan tes, terungkap bahwa dia mengalami kondisi yang disebut sebagai "blind vagina".
Kondisi tersebut membuat kanal vaginanya sangat pendek.
Setelah itu, dokter kemudian memutuskan untuk melakukan tes kariotype.
Dari tes tersebut terungkap bahwa kromosomnya adalah XY (jenis kelamin laki-laki), alih-alih XX (jenis kelamin perempuan).
Ahli onkologis klinis Dr Anupam Dutta dan ahli onkologi bedah Dr Soumen Das kemudian menemukan bahwa dia memiliki testis yang tidak turun dalam tubuhnya.
Dia didiagnosis menderita Androgen Insensitivity Syndrome (AIS).
Kondisi di mana seseorang yang secara genetis berjenis kelamin laki-laki.
Namun, memiliki karakteristik fisik wanita.
"Dari penampilannya, dia seorang wanita," kata Dr Dutta kepada media setempat.
"Mulai dari suaranya, payudaranya yang membesar, alat kelamin yang nampak normal dari luar, semuanya seperti wanita.
"Namun, rahim dan indung telur tidak ada sejak lahir.
"Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi.
"Karena testisnya berhenti berkembang di dalam tubuh, tidak ada sekresi testosteron.
"Hormon kewanitaannya, di sisi lain, membuatnya memiliki penampilan layaknya seorang perempuan," tambah Dr Dutta.
Diagnosis itu nampaknya telah menjawab pertanyaan mengapa ia dan suaminya tak kunjung diberi keturunan setelah menikah bertahun-tahun.
"Orang itu tumbuh sebagai seorang wanita," Dr Dutta menjelaskan.
"Dia menikah dengan seorang pria selama hampir satu dekade.
"Saat ini kami sedang menasihati pasien dan suaminya.
"Kami memberi saran agar mereka terus menjalani kehidupan seperti sebelumnya."
Namun, masalah semakin rumit karena ternyata ia menderita kanker testis yang bahkan keberadaannya tak ia sadari.
Kini ia tengah menjalani kemoterapi dan kondisi kesehatannya stabil.
Adik perempuannya (28) juga didiagnosis menderita AIS.
Dua bibi dari ibu mereka yang juga didiagnosis dengan kondisi serupa menunjukkan bahwa hal itu diturunkan secara genetis.
AIS diketahui merupakan kondisi yang sangat langka.
Kondisi ini dapat terjadi pada satu jiwa dari 22.000 orang.
(*)