Sosok.ID - Seumur hidup, pria ini tidak pernah terpikir bahwa dirinya bakal kena julid netizen seantero negeri.
Apalagi mengetahui fakta bahwa sang pria dijulid jutaan netizen hanya gara-gara meneteskan air mata.
Bukan hanya dijulid, sang pria ini juga disuruh membuat video permintaan maaf gegara ketahuan menangis.
Kedengarannya tidak masuk akal? Ya memang, tapi itulah yang dialami oleh pria ini.
Seperti yang kita tahu, menangis adalah hal yang lumrah terjadi bila sedang bersedih atau terharu.
Baik wanita atau pria, mereka sama-sama memiliki hak untuk menangis.
Kendati sudah seperti ini, masih saja ada yang menganggap bahwa air mata adalah bentuk kelemahan.
Terlebih lagi jika yang menangis adalah seorang pria dewasa.
Menangis sedikit saja bisa dianggap sebagai bentuk aib yang memalukan.
Seperti yang dialami oleh pria ini.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Oddity Central, Selasa (13/10/2020) seorang pria di Chechnya ketiban sial gegara ketahuan menangis.
Parahnya, gara-gara air matanya, pria ini habis dijulid netizen seantero negara.
Tak hanya dijulid netizen satu negara, pria ini juga didesak membuat permintaan maaf secara publik gegara menangis.
Ya, mengutip Kompas.com, berdasarkan sejarawan Zelimkhan Musaev, menangis adalah emosi yang terlarang bagi para pria di sana.
Menampilkan emosi sentimentil seperti menangis dianggap sebagai bentuk kelemahan.
Para pria di Chechnya percaya bahwa sedari kecil anak laki-laki harus bermental baja.
Sehingga emosi menangis bisa dianggap sebagai bentuk penghinaan secara sosial.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, pra yang tak disebutkan namanya itu ketahuan menangis dalam pernikahan sang kakak.
Lantaran sedih melihat kakaknya akan dibawa pergi sang suami, pria ini tak kuasa menitikkan air mata.
Nahas, momen saat dirinya menyeka air mata terekam kamera dan terlanjur tersebar di mana-mana.
Banyak pihak mengecam dan memintanya untuk minta maaf karena berani menunjukkan emosi di depan umum.
Ratusan ribu netizen seantero negeri menghujatnya dan menganggapnya sebagai pria lembek.
Bahkan pemimpin di Chechnya, Ramzan Kadyrov meminta sang pria untuk mengunggah video permintaan maaf secara terbuka.
Dalam keterangan video asli, perilaku pemuda itu tidak bisa diterima lantaran terdapat peraturan untuk mempertahankan mentalitas dan budaya khusus mereka.
Di video, si pemuda mengatakan dia tidak bisa menahan air matanya dalam upacara karena dia tidak ingin merelakan saudaranya pergi.
Video itu tak pelak menimbulkan kritikan karena pria tersebut disebut sudah dirundung dengan dipaksa meminta maaf kepada khalayak.
(*)