Sosok.ID - Sungguh malang nasib gadis 12 tahun yang satu ini.
Karena tak tahu bahwa dirinya hendak melahirkan, ia hanya bisa merintih menahan sakitnya kontraksi.
Beruntung seorang penjaga melihat gadis yang menangis kesakitan di tengah tumpukan sampah itu.
Gadis yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah itu lantas dibawa ke rumah sakit.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, gadis itu akhirnya berhasil melahirkan bayinya dengan selamat setelah menjalani proses persalinan selama 10 jam.
Insiden yang terjadi pada September 2019 lalu di Ukraina itu sempat membuat dokter terkejut.
Olena Sadova, dokter yang menangani anak itu, mengatakan: "Seorang anak melahirkan seorang anak.
"Saya sangat terkejut saat memikirkannya."
Berdasarkan keterangannya, gadis malang itu memiliki sifat yang tertutup.
Saat datang ke rumah sakit, katanya, tubuh gadis itu sangat kotor.
"Dia ketakutan dan tidak menyadari apa yang terjadi padanya," kata Olena.
Selama proses persalinan yang memakan waktu hingga 10 jam, kata Olena, semua yang terlibat mengalami kesulitan secara emosional.
"Kami semua menangis setelahnya," ujarnya.
Wakil kepala rumah sakit, Galina Kovaleva mengatakan, gadis itu berhasil melewati proses persalinan tanpa adanya komplikasi.
Bahkan, dia juga terus mengkhawatirkan bayinya.
"Dia terus datang ke ruang perawatan bayi untuk mengecek bayi laki-lakinya," ujarnya.
Dia, lanjutnya, juga ingin menyusui bayinya tetapi tak bisa karena anaknya mengalami cacat lahir.
Setelah melahirkan, gadis itu dirawat oleh layanan sosial setempat.
Pihak rumah sakit juga telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Kepala dokter rumah sakit, Victoria Enikeeva mengatakan, pihaknya tak bisa melepaskan gadis itu begitu saja karena keluarganya tinggal di tempat pembuangan sampah.
"Kami telah melaporkannya ke polisi dan layanan sosial," tegasnya.
Pihak rumah sakit bahkan beberapa kali memergoki keluarga gadis itu membawanya pulang tanpa izin.
Diketahui keluarga gadis itu selama ini tinggal di gubuk di tengah tumpukan sampah.
Mereka mendapat uang dari hasil memungut sampah.
Kendati memiliki tempat tinggal yang tak layak, namun ibu dan keluarga gadis itu ngotot membawanya pulang.
Sementara ayah dari bayi itu merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun.
(*)