Main Halus, China Tuduh Taiwan Kirim Mata-mata Lewat Tayangan Film, Pemerintah Taipei Naik Darah: Ini Politik Jahat!

Senin, 12 Oktober 2020 | 20:13
Ilustrasi/Pexels.com

Main Halus, China Tuduh Taiwan Kirim Mata-mata Lewat Tayangan Film, Pemerintah Taipei Naik Darah: Ini Politik Jahat!

Sosok.ID - Konflik panas yang terjadi antara China dan Taiwan kian menegang.

Kali ini, pemerintah Taiwan dikabarkan mengecam China dengan alasan penjebakan dan manipulasi.

Kecaman ini dilayangkan pihak pemerintah Taiwan setelah China dikabarkan menuduh Taipei mengirim mata-mata lewat tayangan sebuah film dokumenter.

Cara halus ini rupanya berefek tajam hingga menimbulkan kekesalan dari pihak pemerintahan Taiwan.

Baca Juga: Saban Hari Tarik Urat di Langit Laut China Selatan, AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata, Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet

Belum lama ini , televisi pemerintah China menayangkan film dokumenter yang memperlihatkan warga negara Taiwan mengunjungi Hong Kong untuk mendukung pengunjuk rasa anti-pemerintah di sana.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah berulang kali mengecam Taipei karena menawarkan dukungan terhadap aksi protes di Hong Kong.

Pihak China menuduh kekuatan Taiwan dan gerakan kemerdekaan Hong Kong telah berkolusi sebagaimana dilansir dari Reuters, Sein (12/10/2020).

Di sisi lain, Taiwan menyatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk membela demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Jegal Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, AS Mulai Aktifkan 'Rantai Laut' Berkekuatan Rudal yang Membentang dari Jepang Sampai Indonesia

Pada Minggu (11/10/2020) malam, televisi pemerintah China menayangkan sebuah film dokumenter menceritakan pengakuan seorang warga negara Taiwan bernama Morrison Lee yang dituduh sebagai mata-mata.

Lee ditangkap oleh polisi di Shenzhen, wilayah yang berbatasan dengan Hong Kong, karena dicurigai melanggar undang-undang keamanan nasional.

Televisi pemerintah mengatakan Lee pergi ke Hong Kong untuk mendukung para pengunjuk rasa, dan kemudian pergi ke Shenzhen untuk diam-diam merekam polisi paramiliter China.

"Aku sangat menyesal. Aku melakukan banyak hal buruk dan salah di masa lalu, mungkin merugikan ibu pertiwi dan negara,” kata Lee yang mengenakan pakaian penjara dalam program tersebut.

Baca Juga: Taiwan 'Mengemis' agar Xi Jinping Penuhi Janji, Tekanan Militer China pada Taipe Berlangsung Dramatis di Tahun 2020

Di Taipei, Dewan Urusan Daratan menyebut acara itu benar-benar tidak masuk akal.

"Ini adalah politik jahat yang meningkat di sisi lain, menjebak salah satu orang kami untuk terlibat dalam kegiatan mata-mata, dengan sengaja merusak hubungan di seluruh Selat Taiwan," katanya.

Dewan Urusan Daratan mengatakan China harus berhenti mencoba menjebak warga Taiwan.

Mereka juga menambahkan menempatkan Lee di televisi bertentangan dengan proses hukum.

Baca Juga: Ratusan Kapal Ikan China Berlayar Hendak Menjarah Hasil Lautnya, Coast Guard Chile Siaga Penuh

Di sisi lain, kelompok HAM dan pemerintah Barat telah menyatakan kemarahannya pada China atas kejadian sebelumnya di mana tersangka telah ditempatkan di televisi pemerintah untuk mengaku sebelum menjalani persidangan.

Tuduhan mata-mata itu muncul ketika hubungan antara Taipei dan Beijing terus menegang.

China sendiri meningkatkan latihan militer di dekat pulau itu dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Seolah Bermain Api dengan China, Amerika Serikat Kerahkan 60 Persen Kekuatan Militer di Asia-Pasifik, 375 Ribu Tentara Disiagakan

Taiwan mengatakan tidak akan memprovokasi China atau memicu pertempuran.

Namun negara tersebut menyatakan siap sedia untuk mempertahankan dirinya jika ada serangan dari luar.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: China Tuduh Taiwan Kirim Mata-mata, Taipei Berang

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya