Walau Negara Pecahan Uni Soviet, Negara Ini Jadi Satu-satunya Negara Demokrasi di Asia Tengah, Kini Ada Ancaman Besar Dengan Sokongan Rusia yang Ancam Bubarnya Demokrasi Negara Itu

Minggu, 11 Oktober 2020 | 21:35
Twitter

Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memiliki visi untuk menghidupkan kembali Kekaisaran Ottoman kuno

Sosok.ID -Pada masa lalu, Asia Tengah adalah tempat bersejarah yaitu sebagai bagian utama Jalur Sutra.

Asia Tengah, wilayah Asia yang memanjang dari Laut Kaspia di barat dan ke China dan Mongolia di timur, serta diapit Afghanistan, Iran dan Rusia, adalah tempat panas pada masanya.

Kini, wilayah tersebut terdiri dari negara-negara pecahan Soviet, yaitu Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan.

Baca Juga: Dari Temuan Rambut Manusia, Terungkap Praktik Perbudakan Mengerikan di Xinjiang, Libatkan Para Muslim Uighur, Ini Respon Amerika

Dulunya, banyak warga di Asia Tengah hidup secara nomaden, dan karena menjadi Jalur Sutra, tempat itu menjadi perlintasan perpindahan orang-orang, barang-barang, serta ide-ide politik antara Eropa, Asia Barat, Asia Selatan dan Asia Timur.

Sebelum ekspansi oleh warga Turki, Asia Tengah didominasi oleh warga Iran.

Keadaan berubah saat Ottoman menguasai dunia, dan Asia Tengah menjadi rumah bagi warga berbahasa Kazakhs, Uzbeks, Tatars, Turkmens, Kyrgyz dan Uyghurs.

Selanjutnya pada pertengahan abad 19 sampai akhir abad 20, sebagian besar wilayah menjadi bagian dari Kerajaan Rusia, yang kemudian dikenal menjadi Uni Soviet.

Mengutip The Diplomat, lembaga independen dan diskusi terbuka telah mengakar di Eropa Tengah sampai Eurasia, seperti disampaikan Nate Schenkkan, direktur proyek Nations in Transit.

Halaman Selanjutnya

Editor : Intisari Online

Sumber : CNN, the diplomat, BBC