Dekat dengan Indonesia, Imbas Mengerikan Covid-19 Dialami Negara Ini, dari Perusahaan Penerbangan Ganti Jual Gorengan, Sampai Pulau Hantu!

Sabtu, 10 Oktober 2020 | 16:20
Facebook Thai Catering

Dekat dengan Indonesia, Imbas Mengerikan Covid-19 Dialami Negara Ini, dari Perusahaan Penerbangan Ganti Jual Gorengan, Sampai Pulau Hantu!

Sosok.ID - Pandemi virus corona tengah melanda dunia hampir 10 bulan terakhir.

Banyak negara kini mengalami dampak buruk dari virus yang bermula di Wuhan China tersebut.

Salah satunya dialami oleh negara tetangga Indonesia yang mengalami perubahan cukup drastis di berbagai sektor.

Bahkan baru-baru ini, sebuah perusahaan penerbangan yang sempat menjadi motor penggerak bisnis kedirgantaraan sebelum pandemi kini hampir gulung tikar.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Terlanjur Habiskan Uang Ratusan Juta untuk Operasi Kelamin, Transgender Ini Justru Diputuskan Pacarnya Gegara Vagina Buatan Miliknya Tak Sesuai Ekspektasi sang Kekasih

Demi untuk tetap bisa bertahan, maskapai penerbangan ini pun kini harus banting setir.

Thai Airways, maskapai penerbangan yang berasal dari Thailand ini terancam bangkrut.

Bahkan pemegang kebijakan perusahaan akhirnya harus merubah strategi bisnisnya dari bisnis penerbangan ke bisnis kuliner.

Pegawai maskapai kini harus berjualan gorengan olahan sendiri demi untuk menutupi kerugian perusahaan.

Baca Juga: Anaknya Selalu Menangis Kelaparan Saat Pulang Sekolah, Ayah Ini Temukan Hal Mengejutkan Hingga Mengundang Kemarahan Satu Negara dari Rekaman CCTV

Gorengan yang bernama patong-go, dipilih oleh perusahaan dirgantara di Thailand untuk bisa menyelamatkan perusahaan.

Melansir dari Kompas.com, Chansing Treenuchagron yang bertindak sebagai presiden maskapai mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi.

Diberitakan Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), setiap kotak seharga 50 baht (Rp 23.600) berisi tiga gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.

Ada lima gerai makanan produksi Thai Airways itu di Bangkok, dan ke depannya mereka berencana membuat franchise.

Baca Juga: Tumbalkan Nyawa Pasangan dan Anak Demi Harta yang Tak Seberapa, Suami Tega Dorong Istrinya yang Tengah Hamil 3 Bulan ke Jurang Demi Klaim Asuransi

Kelima gerai itu berlokasi di toko roti Puff & Pie di pasar Or Tor Kor, di kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta kantor cabang Thai Airways di Silom.

Jajanan itu juga dijual di dua gerai provinsi Chiang Mai.

Thai Airways rutin menjualnya pada pagi hari, tetapi beberapa outlet tidak setiap hari buka.

Thai Airways bangkrut setelah bertahun-tahun mismanajemen keuangan dan diperparah oleh pandemi virus corona.

Baca Juga: Lainnya Sibuk Bahas Urusan Negara Saat Rapat, Anggota Dewan Ini Malah Ketangkap Basah Lihat Foto Wanita Telanjang di Ponselnya

Maskapai ini dinyatakan bangkrut dengan total utang 332,2 miliar baht (Rp 157 triliun).

Pengadilan Kebangkrutan Sentral kemudian memberikan persetujuan untuk restrukturisasi utang.

Jajanan itu juga dijual di dua gerai provinsi Chiang Mai. Thai Airways rutin menjualnya pada pagi hari, tetapi beberapa outlet tidak setiap hari buka.

Thai Airways bangkrut setelah bertahun-tahun mismanajemen keuangan dan diperparah oleh pandemi virus corona.

Baca Juga: Ngaku Lebih Baik Dipoligami daripada Diselingkuhi, Wanita Ini Justru Bangga Bila Suaminya Punya Banyak Istri daripada Diam-diam Main Belakang

Maskapai ini dinyatakan bangkrut dengan total utang 332,2 miliar baht (Rp 157 triliun).

Imbas dari pandemi covid-19 di Thailand tak hanya dirasakan oleh industri penerbangan saja, bahkan industri pariwisata tak luput dari imbasnya.

Salah satu pulau yang biasanya ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri kini sepi.

Bahkan pulau yang semula ramai itu kini lengang bak pulau hantu.

Bar-bar dan kolam renang di pulau tersebut kini kosong tanpa pengunjung.

Baca Juga: Mati Tragis Gegara Tak Kerjakan PR, Bocah 13 Tahun Tewas Usai Diberi Hukuman Squat Jump 100 Kali oleh Gurunya

via Kompas.com
via Kompas.com

Kondisi pulau Phuket Thailand saat pandemi virus corona

Kursi-kursi yang biasanya dipenuhi oleh wisatawan pun juga ikut ditumpuk lantaran telah lama tak ada yang datang.

Setidaknya tahun lalu lebih dari 9 juta wisatawan mengunjungki Phuket, namun berbeda jauh dengan tahun ini.

Melansir AFP pada Jumat (9/10/2020), hampir semua dari 3.000 hotel di pulau Phuket saat ini ditutup dan kota utama Patong telah menjadi " kota hantu", kata taipan lokal Preechawut Keesin, yang memiliki 5 klub malam dan sekitar 600 kamar hotel.

Baca Juga: 6 Tahun Nikahi 12 Pria Rumah Tangganya Selalu Gagal dan Hancur Berantakan, Wanita Ini Jadi Sorotan karena Semua Suaminya Selalu Alami Musibah yang Sama Usai Malam Pertama

Thailand sejauh ini relatif tidak terdampak parah akibat pandemi global virus corona, dengan sekitar 3.600 kasus yang dikonfirmasi terinfeksi dan hanya memiliki beberapa puluh jumlah kematian.

Namun, keputusan kerajaan untuk berkonsentrasi pada pemberantasan virus corona telah memberikan pukulan berat bagi ekonomi dalam negeri, yang diperkirakan akan menyusut 7-9 persen pada tahun ini dan membuat munculnya jutaan pengangguran.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, YouTube, AFP, Bangkok Post

Baca Lainnya