Merupakan Bagian Suci China, Beijing Akan Rebut Taiwan dengan Kekerasan Bersenjata

Rabu, 16 September 2020 | 21:13
Xinhua

Merupakan Bagian Suci China, Beijing Akan Rebut Taiwan dengan Kekerasan Bersenjata

Sosok.ID - Militer China sudah dibaiat jika suatu saat nanti akan menyatukan kembali Taiwan kedalam teritori mereka demi terwujudnya 'One China'

Tapi tidak semudah itu Beijing mewujudkan ambisinya.

Karena Amerika Serikat (AS) akan memberi dukungan kekuatan penuh kepada Taiwan untuk melibas balik China.

Dan China tak takut dengan ancaman ini.

Baca Juga: Tetangga Tak Sudi Bantu Makamkan Orang Tuanya, Bocah 17 Tahun Terpaksa Angkut Jasad Ibunya Pakai Sepeda Butut, Tak Ada yang Peduli Meski Tertatih di Jalanan Sepanjang 5 Kilometer

Beijing pada hari Rabu (16/9/2020) menegaskan bahwa latihan militer China di lepas pantai barat daya Taiwan minggu lalu merupakan tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan China.

Pernyataan ini merupakan respons pertama Beijing setelah Taiwan mengeluh bahwa latihan angkatan laut dan udara skala besar merupakan provokasi serius.

China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu. Hal ini dipandang Taiwan sebagai intimidasi untuk memaksanya menerima pemerintahan China.
MengutipReuters, Taiwan mengecam latihan dua hari pekan lalu, yang dikatakan berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan.

Baca Juga: Ogah Lepas Taiwan Begitu Saja, China Kini Semakin Nekat Ajak Perang Termasuk AS Tepat di Depan Mata Militer Taipei di Lepas Pantai

Taiwan mengatakan China mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi.

Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang, dalam penjelasan publik pertamanya mengenai perisitiwa latihan militer itu mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian "suci" dan tidak terpisahkan dari China.

"Kegiatan pelatihan tempur yang relevan oleh Tentara Pembebasan Rakyat adalah tindakan yang diperlukan yang ditujukan pada situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata Ma dalam konferensi pers.

Dalam referensi yang jelas ke Amerika Serikat, pemasok utama senjata Taiwan dan pendukung internasional terkuat, Ma mengatakan latihan itu juga ditujukan untuk "campur tangan pasukan asing" dan kegiatan kemerdekaan Taiwan, bukan rakyat Taiwan.

Baca Juga: Bak Tak Tahu Malu, DuniaRemuk karena Virus yang Muncul dari Negaranya, China Justru Manfaatkan Krisis Corona untuk Perluas Klaimnya

Pemerintah Taiwan mengizinkan pasukan anti-China, Barat untuk "memainkan kartu Taiwan" dan menjadi pion dalam menghentikan pembangunan China, memicu permusuhan antara kedua sisi selat dan mengupayakan kemerdekaan Taiwan, kata Ma.

"Mereka terus memprovokasi dan menjadi pembuat ancaman dan pembuat masalah," katanya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang telah memperingatkan risiko konflik yang tidak disengaja karena meningkatnya aktivitas militer, mengatakan pulau itu sudah menjadi negara merdeka bernama Republik China, nama resmi Taiwan.

Pentagon juga menyatakan keprihatinan tentang latihan China minggu lalu.

Amerika Serikat telah melakukan aktivitas militernya sendiri di dekat Taiwan, termasuk pelayaran kapal perang reguler melalui Selat Taiwan.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Alasan China gencar lakukan latihan militer di perbatasan dengan Taiwan"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan