Sosok.ID -Ketegangan Laut Mediterania antara Turki dan Yunani tiba-tiba dilaporkan surut dan perairan itu tenang kembali.
Konflik yang awalnya dimulai dari eksplorasi minyak dan gas (migas) oleh Turki di perairan yang berdekatan dengan Siprus dan Yunani itu dikabarkan sudah reda, tiba-tiba saja.
Padahal Uni Eropa sudah geger dengan sikap agresif militer Turki yang tidak kenal mundur, khususnya Perancis.
Peningkatan perlawanan Turki terhadap negara-negara Eropa tercermin dari konfrontasi tentaranya.
Konfrontasi itulah yang dapat segera mengakibatkan bentrokan militer di wilayah Mediterania Timur.
Bentrokan berpotensi terjadi karena Yunani, dibantu Perancis, bersikeras menolak tindakan ilegal Turki.
Yunani merasa mereka dikorbankan dengan eksploitasi kekayaan migas di Mediterania Timur oleh Turki.
Melansir The Arab Weekly pada Sabtu (12/9/2020), latihan udara militer Turki di atas pulau Gallipoli membawa pesan yang mengancam kepada orang Eropa, dan pengingat akan Pertempuran Gallipoli yang terkenal selama Perang Dunia I, di mana pasukan koalisi Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Perancis, mengalami kekalahan telak.