Sosok.ID - Seorang mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19 nekat berpesta dengan 20 orang teman di rumahnya.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, insiden ini terjadi ketika mahasiswa S1 di Miami University itu tengah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Petugas kepolisian menggerebek pesta yang diadakan di sebuah rumah yang terletak di Jalan E. Walnut, Oxford, Ohio, AS, Sabtu (5/9/2020).
Awalnya polisi menggerebek rumah tersebut karena terjadi pelanggaran, yakni adanya perkumpulan yang melibatkan lebih dari 10 orang.
Dalam tayang video yang beredar memperlihatkan bahwa pemilik rumah sadar telah melanggar hukum.
Dia mengatakan, rumah itu ditinggali oleh delapan orang termasuk dirinya.
Sementara 12 orang lainnya baru saja tiba di rumah tersebut.
Tak disangka, setelah menanyakan identitas mereka, polisi menemukan fakta bahwa pemilik rumah itu positif Covid-19.
Polisi kemudian bertanya apakah ia seharusnya sedang menjalani karantina.
"Ya. Karena itulah saya di rumah," jawabnya dalam rekaman.
"Jadi ada orang lain di sini dan Anda positif Covid-19?
"Anda sadar apa masalahnya? Ada berapa banyak yang terjangkit Covid-19," cecar petugas.
Mahasiswa itu mengklaim semua terjangkit tapi kemudian mengatakan kemungkinan ada dua orang.
Petugas kemudian memberi tahu sekumpulan pemuda itu bahwa pihaknya berusaha mati-matian untuk mencegah pelanggaran seperti itu agar "kota bisa segera dibuka".
Lima penghuni dan seorang pria lainnya, semua berusia 20 atau 21 tahun, diberi sanksi berupa denda sebesar 500 dolar (sekitar Rp 7,5 juta), sesuai dengan hukuman perdata.
Selain itu, pihak berwajib akan melaporkan insiden itu kepada pihak universitas tempat mereka mengamban ilmu.
Semua orang yang menghadiri pesta tersebut telah diminta untuk menjalani tes.
Sementara itu, Letnan Lara Fening mengatakan kepada Local 12 bahwa pihaknya tak yakin apakah para tamu mengetahui ada yang positif Covid-19 di antara yang hadir dalam pesta itu.
Insiden ini terjadi setelah data menunjukkan bahwa satu dari setiap 17 mahasiswa Universitas Miami dinyatakan positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir, menurut laporan.
Hingga kini pun, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Dilansir Sosok.ID dari Worldometer.info, hingga Jumat (11/9/2020) sore tercatat ada 6.588.181 kasus.
Dengan jumlah kematian mencapai 196.331.
Adapun, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 3.880.153.
Sementara itu, negara India menyusul di nomor dua dengan jumlah kasus lebih dari 4,5 juta dan ketiga ditempati Brazil dengan jumlah kasus lebih dari 4,2 juta.
(*)