Mati Tragis Gegara Tak Kerjakan PR, Bocah 13 Tahun Tewas Usai Diberi Hukuman Squat Jump 100 Kali oleh Gurunya

Kamis, 10 September 2020 | 14:00
Kolase gambar Pexels dan Tribunnews.com

Bocah 13 tahun tews usai dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya gegara tak kerjakan PR.

Sosok.ID - Bocah 13 tahun tewas usai dihukum guru gegara tak mengerjakan PR.

Dilansir Sosok.ID dari The Nation, nyawa bocah dari Thailand yang tak disebutkan namanya itu melayang setelah dipaksa melakukan squat jump 100 kali pada Kamis (3/9/2020).

Padahal, tiga hari sebelumnya, tepatnya pada hari Senin, 31 Agustus 2020, ia dibawa ke rumah sakit karena jatuh sakit.

Ia baru masuk sekolah pada hari Rabu, tapi satu hari kemudian ia dihukum oleh gurunya karena tidak mengerjakan PR.

Baca Juga: Miris! Lantaran Terlambat Sekolah, Seorang Siswa SMP Diberi Hukuman Lari Mengitari Lapangan Hingga Mati Kelelahan

Walaupun kondisinya masih belum pulih sempurna, namun sang guru bersikukuh untuk menghukumnya.

Setelah menjalani hukuman itu, keesokan harinya, tepatnya pada hari Jumat, bocah itu jatuh sakit lagi.

Oleh keluarga ia hanya disuruh istirahat di tempat tidurnya.

Namun, keesokan paginya, ia ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca Juga: Bapak Satu Anak Berasa Mahasiswa Kemarin Sore, Pria Ini Sering Buat Orang Salah Paham Saat Pergi Bersama Putrinya yang Masih 15 Tahun Gegara Wajahnya yang Kelewat Awet Muda

Dokter percaya bocah itu telah meninggal dunia dalam tidurnya sekitar pukul 3 pagi karena mengalami gagal jantung.

Paman korban, Pramot Eiamsuksai, mengatakan pihak sekolah baru menghubungi keluarganya pada Selasa (8/9/2020).

Mereka menyampaikan minta maaf dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Meskipun marah, pihak keluarga bocah itu hanya ingin kasus ini menjadi pelajaran bagi guru agar tak seenak jidat menghukum siswanya.

Baca Juga: Ibunya Sibuk Foya-foya Tiga Hari Tiga Malam, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tengah Mengunyah Plastik Setelah Ditinggal Sendirian di Rumahnya yang Penuh Kecoa

Kejadian serupa

Tak hanya di Thailand, kejadian siswa meninggal usai menjalani hukuman di sekolah juga pernah terjadi di Indonesia.

Pada bulan Oktober 2019 lalu, seorang siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Manado, Sulawesi Utara menjadi sorotan.

Sebab bocah 14 tahun bernama Fanli Lahingde itu tiba-tiba jatuh pingsan saat menjalani hukuman yang diberikan oleh gurunya.

Baca Juga: Bukannya Langsung Dibawa ke Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Malah Dibawa ke Tempat Sepi oleh Sopir Ambulans Lalu Diperkosa

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Fanli diberi sanksi untuk berlari mengitari lapangan sekolah karena terlambat masuk sekolah.

Tapi setelah keliling dua putaran, Fenli tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri.

Sebelum pingsan, Fenli sempat izin untuk istirahat tetapi tak diperbolehkan oleh guru piket yang menghukumnya, CS.

Setelah jatuh pingsan, Fenli kemudian dilarikan ke Rumah Sakit AURI yang kemudian dialihkan ke Rumah Sakit Prof. Kandou.

Baca Juga: Seolah Kena Karma, Lalat Cuma Numpang Terbang Mau Dibunuh Pakai Raket Nyamuk, Pria Ini Justru Tak Sengaja Ledakkan Dapurnya hingga Porak Poranda

Sayang, Fenli menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Prof. Kandou.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, The Nation