Sosok.ID - Pemerintah India memang tidak bisa percaya kepada China lagi menyoal sengketa perbatasan.
Negeri Bollywood lantas dengan geram mengambil langkah militer demi mempertahankan kedaulatannya.
Dan benar saja China juga mengerahkan militernya bersiap menyambut pertikaian melawan India.
Kini perang antar keduanya semakin mendekati kenyataan.
Baca Juga: 50 Kapal Perang AL Rusia Geruduk Lautan Alaska Milik Amerika, US Navy Siaga Tingkat Tinggi
India mengatakan pada Senin (31/8), pasukan China melakukan gerakan militer selama akhir pekan lalu untuk mengubahstatus quodi perbatasan yang disengketakan, dalam gejolak baru antara kedua belah pihak.
"Pada malam 29 dan 30 Agustus 2020, pasukan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) melanggar konsensus sebelumnya yang dicapai dalam keterlibatan militer dan diplomatik selama kebuntuan yang sedang berlangsung di Ladakh Timur dan melakukan gerakan militer provokatif untuk mengubahstatus quo," kata militer India.
Baca Juga: Persiapkan Genosida Budaya, Xi Jinping Tegaskan Akan Tanam Ideologi China kepada Negara Ini
Ini menimbulkan aksi protes dari China yang keberatan atas tindakan tersebut selama pembicaraan antara kedua belah pihak.
"Segera setelah bentrokan Galwan meletus, di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang ke garis depan di Laut China Selatan, di mana Angkatan Laut PLA menolak kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," kata kata sumber kantor beritaANIdi Pemerintah India seperti dilansirOneindia.com.
Kabarnya, selama pembicaraan diplomatik antara India dan China, Beijing mengeluhkan keberadaan kapal perang tersebut di wilayah yang disengketakan. Laut China Selatan memegang tempat penting dan mereka tidak menyukai keberadaan kapal perang negara lain di wilayah yang disengketakan.
India dan China telah mengadakan beberapa kali putaran pembicaraan militer dan diplomatik dalam dua setengah bulan terakhir. Tetapi, tidak ada kemajuan signifikan yang dicapai untuk resolusi terhadap sengketa perbatasan di Ladakh Timur.
Ketegangan antara kedua belah pihak meningkat berlipat ganda setelah bentrokan berdarahdi Lembah Galwan pada 15 Juni, di mana 20 personel Angkatan Darat India tewas. Pihak China juga menderita korban tetapi belum memberikan perinciannya.(*)
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Memanas lagi, India: Pasukan China lakukan gerakan militer di perbatasan"