Merdeka 21 Tahun Lalu, Banyak Warganya Ingin Bersatu Lagi dengan Indonesia, Dana Bank Dunia Ungkap Alasannya: Salah Satu Negara Paling Miskin

Minggu, 30 Agustus 2020 | 19:10
Tribunnews

Merdeka 21 Tahun Lalu, Banyak Warganya Ingin Bersatu Lagi dengan Indonesia, Dana Bank Dunia Ungkap Alasannya: Salah Satu Negara Paling Miskin

Sosok.ID - 30 Agustus 1999 menjadi hari bersejarah bagi negara tetangga Indonesia yang berbatasan langsung ini.

Tepat 21 tahun lalu, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.

Meski telah menjadi provinsi ke-27 kala itu, gejplak yang terjadi selama 25 tahun di kawasan tersebut membuat mereka ingin menjadi negara merdeka.

Referendum pun dilaksanakan dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengakhiri konflik berdarah di sana.

Baca Juga: Dipecundangi Australia, Timor Leste 'Ngemis' Sokongan dari PLA China, Militernya Terlalu Lemah untuk Balas Dendam Sendirian

Meski telah mejadi negara merdeka dan terlepas dari Indonesia, Timor Leste baru mendapatkan pengakuan dunia 3 tahun kemudian.

Atau tepatnya pada tahun 2002, selepas referendum diadakan di wilayah yang dulunya bernama Timor Timur tersebut.

Ternyata meski telah menjadi sebuah negara sendiri selama 21 tahun, fakta menarik terungkap akhir-akhir ini.

Banyak isu mengenai warga negara Timor Leste memilih untuk bergabung dengan Indonesia kembali bila diberi kesempatan kedua.

Baca Juga: Orang Australia Ini Kuliti Borok Negaranya Sendiri yang Pecundangi Timor Leste Pasca-Merdeka, Sebut Cerita Ini Wajib Disiarkan ke Seluruh Dunia

Hal tersebut pun menggemparkan banyak pihak lantaran getolnya warga Timor Leste pada akhir abad ke 20 lalu yang menginginkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.

Namun ternyata fakta yang diungkap oleh bank dunia ini menjadi bukti kuat alasan banyak warga Timor Leste ingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Hal itu sangat jomplang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Baca Juga: Sokong Kemerdekaan Timor Timur, Australia sampai Kerahkan F-111 untuk Bom Jakarta, Interfetnya Jiper Dibayangi Kapal Selam TNI AL

Laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.

Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah.

Baca Juga: Bertindak Layaknya Pahlawan Bantu Padamkan Kerusuhan Timor Leste Usai Melepaskan Diri dari NKRI, Australia Rupanya Punya Motif Terselubung, Laut Timor Sudah Diincar Sejak Awal oleh Negeri Kanguru

Sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Baca Juga: Miskin dan Pontang-panting, 1 dari 3 Negara yang Dulu Bantu Sokong Kemerdekaan Timor Leste Kini Justru Rongrong Hasil Minyak Bumi Lorosae

Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Baca Juga: Dipecundangi pun Timor Leste Tak Tinggal Diam! Dosa Besar Autralia di Masa Lalu Kini bak Bukti Munafiknya Negeri Kanguru atas Klaim China

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Jadi Negara Termiskin di Dunia Usai Setengah Mati Lepaskan Diri dari Indonesia, Begini Penampakan Perbatasan Timor Leste yang Berbanding Terbalik 180 Derajat dengan Wilayah Miskin di NKRI

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, World Bank, heritagedaily