Sejak Melepaskan Diri dari NKRI Selalu Disokong Australia, Terungkap Kekuatan Militer Timor Leste Usai 18 Tahun Merdeka

Senin, 31 Agustus 2020 | 06:13
kompas.com

Negara ini menghisap kekayaan minyak bumi dari Timor Leste.

Sosok.ID - Selama ini sejarah berdirinya Timor Leste yang paling banyak diketahui adalah karena negara ini melepaskan diri dari NKRI.

Namun, bila ditilik lebih jauh ke belakang, ada sejarah rumit tentang berdirinya Timor Leste.

Sejarahnya dimulai ketikaPortugis mulai berdagang dengan pulau Timor pada awal abad ke-16 dan menjajahnya pada pertengahan abad.

Pertempuran dengan Belanda di wilayah tersebut akhirnya menghasilkan perjanjian tahun 1859 di mana Portugal menyerahkan bagian barat pulau itu.

Baca Juga: Dipecundangi Australia, Timor Leste 'Ngemis' Sokongan dari PLA China, Militernya Terlalu Lemah untuk Balas Dendam Sendirian

Kemudian Kekaisaran Jepang menduduki Timor dari tahun 1942 hingga 1945, tetapi Portugal melanjutkan otoritas kolonial setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Timor Timur mendeklarasikan dirinya merdeka dari Portugal pada 28 November 1975 dan diserbu serta diduduki oleh pasukan Indonesia sembilan hari kemudian.

Lalu wilayah ini dimasukkan ke Indonesia pada bulan Juli 1976 sebagai provinsi Timor Timur.

Kampanye pengamanan yang tidak berhasil terjadi selama dua dekade berikutnya, di mana sekitar 100.000 hingga 250.000 orang tewas.

Baca Juga: Orang Australia Ini Kuliti Borok Negaranya Sendiri yang Pecundangi Timor Leste Pasca-Merdeka, Sebut Cerita Ini Wajib Disiarkan ke Seluruh Dunia

Dalam referendum populer yang diawasi oleh PBB pada Agustus 1999, mayoritas rakyat Timor-Leste memilih untuk merdeka dari Indonesia.

Namun, dalam tiga minggu berikutnya, milisi anti-kemerdekaan Timor - yang diorganisir dan didukung oleh militer Indonesia - memulai kampanye pembalasan besar-besaran.

Milisi membunuh sekitar 1.400 orang Timor dan memaksa 300.000 orang ke Timor Barat sebagai pengungsi.

Sebagian besar infrastruktur negara, termasuk rumah, sistem irigasi, sistem pasokan air, sekolah, dan hampir semua jaringan listrik negara itu hancur.

Baca Juga: Bertindak Layaknya Pahlawan Bantu Padamkan Kerusuhan Timor Leste Usai Melepaskan Diri dari NKRI, Australia Rupanya Punya Motif Terselubung, Laut Timor Sudah Diincar Sejak Awal oleh Negeri Kanguru

Pada tanggal 20 September 1999, pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Australia dikerahkan ke negara itu dan mengakhiri kekerasan.

Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor-Leste diakui secara internasional sebagai negara merdeka.

Krisis Militer

Pada tahun 2006, ketegangan internal mengancam keamanan negara baru itu ketika serangan militer menyebabkan kekerasan dan pelanggaran hukum serta ketertiban.

Baca Juga: Miskin dan Pontang-panting, 1 dari 3 Negara yang Dulu Bantu Sokong Kemerdekaan Timor Leste Kini Justru Rongrong Hasil Minyak Bumi Lorosae

Atas permintaan Dili, Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang dipimpin Australia dikerahkan ke Timor-Leste, dan Dewan Keamanan PBB membentuk Misi Terpadu PBB di Timor-Leste (UNMIT), yang mencakup kehadiran polisi resmi lebih dari 1.600 personel.

ISF dan UNMIT memulihkan stabilitas, memungkinkan pemilihan presiden dan parlemen pada tahun 2007 dalam suasana damai.

Pada Februari 2008, sebuah kelompok pemberontak melancarkan serangan yang gagal terhadap presiden dan perdana menteri.

Pemimpinnya tewas dalam serangan itu, dan sebagian besar pemberontak menyerah pada April 2008.

Baca Juga: 11 Februari dalam Sejarah, Lepas dari Indonesia, Upaya Pembunuhan Presiden Timor Leste Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao Libatkan 1000 Personil Polisi Hingga Tentara Australia dan PBB

Sejak serangan itu, pemerintah telah menikmati salah satu periode terlama stabilitas pasca-kemerdekaan, termasuk pemilihan umum 2012 yang sukses untuk parlemen dan presiden dan transisi kekuasaan yang sukses pada Februari 2015.

Pada akhir 2012, Dewan Keamanan PBB mengakhiri misi penjaga perdamaiannya di Timor-Leste dan baik ISF maupun UNMIT meninggalkan negara itu.

Pemilihan parlemen awal pada musim semi 2017 akhirnya menghasilkan pemerintahan mayoritas setelah berbulan-bulan mengalami kebuntuan.

Saat ini, pemerintah merupakan koalisi tiga partai dan presiden merupakan anggota partai oposisi.

Baca Juga: Jadi Negara Termiskin di Dunia Usai Setengah Mati Lepaskan Diri dari Indonesia, Begini Penampakan Perbatasan Timor Leste yang Berbanding Terbalik 180 Derajat dengan Wilayah Miskin di NKRI

Pada 2018 dan 2019, konfigurasi ini menghalangi nominasi untuk posisi kementerian utama dan memperlambat kemajuan pada masalah kebijakan tertentu.

Kekuatan Militer

Dilansir dari The Odora, kekuatan militer Timor Leste terdiri dari F-FDTL (Forcas de Defesa de Timor Leste) yang tugasnya menjaga pertahanan negara.

Lalu ada F-FNTL atau Policia Nacional De Timor Leste (PNTL) yang lebih mengkhususkan dirinya di dalam negeri.

Baca Juga: Setengah Mati Lepaskan Diri dari NKRI, Timor Leste Justru Makin Sengsara Setelah Merdeka, Kini Sandang Gelar Negara Termiskin di Dunia hingga Dikabarkan akan Segera Bangkrut

Namun keduanya sebagaimana dilansir Wikiwand, mempunyai peranan yang tumpang tindih sehingga menyebabkan ketegangan antar layanan.

Bahkan itu diperburuk oleh moral yang buruk dan ketidakdisiplinan dalam F-FDTL.

Masalah F-FDTL memuncak pada tahun 2006 ketika hampir separuh pasukan dibubarkan menyusul protes atas diskriminasi dan kondisi yang buruk.

Pemecatan tersebut berkontribusi pada keruntuhan umum F-FDTL dan PNTL pada bulan Mei dan memaksa pemerintah meminta penjaga perdamaian asing untuk memulihkan keamanan.

Baca Juga: Seorang Diri Sanggup Buat Negaranya Kacau Balau hingga Nekat Tembak Presidennya Sendiri, Inilah Sosok Alfredo Reinaldo, Pria yang Berjuang Mati-matian untuk Lepaskan Timor Leste dari Indonesia Tapi Justru Tak Dihormati

F-FDTL lalu dibangun kembali dengan bantuan asing dan telah menyusun rencana pengembangan kekuatan jangka panjang.

Namun merujuk data dari Global Fire Power, tidak ditemukan nama Timor Leste terpampang.

Ini menjadi indikasi bahwa militer negara ini sangat kecil hingga tak masuk hitungan.

Militer Timor Leste memang kalah telak jika dibandingkan Indonesia yang punya TNI AD, TNI AL, Korps Marinir, KorMar, TNI AU, Komando Pertahanan Udara Nasional, Komando Operasi Khusus Angkatan Bersenjata, dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad).

Baca Juga: Bukannya Merugikan, Rupanya Begini Alasan Cerdas BJ Habibie Pilih Lepaskan Timor Leste 20 Tahun Lalu yang Kini Justru Menguntungkan Indonesia dan Dapat Respon Baik dari Dunia

(Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sudah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia, Dulunya Hanya Dibantu Militer Australia, Sekarang Beginilah Kekuatan Militer Timor Leste

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya