Sosok.ID - Viral di media sosial baru-baru ini mengenai konflik suami istri di Madiun.
Bahkan dalam sebuah unggahan terlihat beberapa foto dan video yang memperlihatkan sebuah rumah dirobohkan akibat konflik tersebut.
Video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut memuat tayangan sebuah rumah rata dengan tanah gegara dirobohkan.
Ternyata perobohan rumah tersebut dilakukan oleh sang istri yang marah dengan suaminya.
Wanita Berinisial TL, warga Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tersebut nekat robohkan rumahnya sendiri.
Bahkan video perobohan rumah tersebut sampai viral di media sosial belum lama ini.
Video yang terdiri dari tiga bagian dan empat foto pendukung tersebut viral setelah diunggah oleh salah satu akun Facebok Arex Madhioen pada Senin (24/8/2020) kemarin.
Dalam unggahannya, Arex Madhioen menulis judul, "TAIWAN OH TAIWAN,,,, LOKASI MADIUN ( OJO TEKOK AKU MADIUN SISEH ENDI)"
Baca Juga: China Laksanakan Latihan Militer Skala Besar untuk Mengepung Rapat Taiwan
Lalu Arex Madhioen menulis narasi,
"Dilema rumah tangga, berujung rumah dihancurkan. Siapa yg rugi? Yg pasti anak lah jadi Korban Infonya : Lokasi : madiun.
Kronologinya : Seorang istri membikin rumah sendiri di atas tanah suaminya.Kemudian Suaminya kerja ke Taiwan.
Gara" tergoda dgn perempuan lain di Sana. Akhirnya menceraikan istri syahnya. Dan rumah tsb oleh suami gk blh ditempati istri dgn anaknya.
Di suruh bayar tanahnya (beli). Akhirnya jln akhir rumah dihancurkan sbgi penyelesaian mslh. Anaknya ikut istri. Embuhlah luur ... sungguh prihatin Padahal Ada anak"
Baca Juga: Peduli Tubuhmu;Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E dan Penyakit Akibatnya
Pertengkaran antara suami dan istri tersebut ditengarai karena permasalahan rumah tangga.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Desa Pucanganom, Hari Prawoto membenarkan insiden perobohan rumah tersebut.
Hari mengatakan rumah salah satu warganya berinisial NS yang saat ini menjadi TKI di Taiwan dirobohkan.
Rumah tersebut dirobohkan oleh sang istri dari pria yang bersangkutan.
“Rumah itu dirobohkan karena ada masalah rumah tangga dan miskomunikasi kedua pihak. Pihak desa sudah melakukan mediasi, tetapi tidak ada titik temu,” kata Hari.
Senada dengan Hari, Ketua RT 011 RW 001 Ngamali menyatakan, perobohan rumah NS setelah ada kesepakatan antara keluarga TL dan keluarga NS.
Pihak keluarga TL pun sudah memberitahukan kepada aparat pemerintah setempat untuk membongkar rumah dan seisinya untuk dibawa ke rumah orangtuanya.
“Kemarin yang dibawa genteng, jendela, kayu atap, pintu, kusen. Dan isi di dalam rumahnya sudah dibawa duluan seminggu yang lalu,” kata Ngamali.
TL memilih merobohkan rumah setelah pihak keluarga dari sang suami meminta segera pindah dari tanah tersebut.
Hal itu terjadi beberapa saat setelah insiden percekcokkan antara TL dan NS terjadi.
“Saya diusir tidak boleh menempati rumah itu lagi. Makanya saya pergi,” kata TL.
Dikabarkan bahwa rumah tangga TL dan NS sudah tidak harmonis beberapa waktu ini.
Apa yang terjadi di rumah tangga tersebut ditengarai karena adanya perselingkuhan dari NS.
Insiden tersebut diawali saat TL mendapati foto suaminya yang sedang menjadi TKI di Madiun berfoto bersama seorang wanita.
Bahkan, ia mendapatkan informasi bahwa suaminya sudah menjalin hubungan dengan wanita lain sejak tiga tahun terakhir.
Ketahuan menjalin hubungan dengan perempuan lain, kata TL, suaminya lalu meminta untuk mengurus proses cerai.
Namun, TL enggan mengurusnya lantaran dia tidak memiliki kepentingan untuk bercerai.
Persoalan asmara suaminya dan perempuan lain akhirnya merambat ke rumah yang ditinggali TL dengan anaknya.
Keluarga suaminya meminta agar TL meninggalkan rumah lantaran tanah yang dibangun adalah milik suaminya. (*)