Sosok.ID - Pada Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-75, pemerintah menerbitkan uang pecahan Rp 75.000 dalam edisi terbatas.
Namun sayangnya, ada yang memunculkan narasi bahwa pakaian adat dalam gambar uang tersebut merupakan busana China.
Tudingan ini muncul salah satunya dari sosial media Twitter, yang mengatakan pemerintah telah sengaja mencetak uang Rp 75 ribu dengan melibatkan bangsa asing.
Dalam desain tersebut, terdapat sembilan orang menggunakan pakaian adat nusantara.
Gambar yang dipermasalahkan yakni seorang anak laki-laki di posisi tengah.
Mulanya ada netizen yang menanyakan asal pakaian adat yang digunakan oleh sang anak, kemudian muncul seorang netizen yang mengklaim itu merupakan pakaian adat China.
"Itu mah jelas Adat CHINA, selama ane belajar di sekolah sampe sekarang, baru tau ada baju adat kaya bangsa China, pantas ngotot bikin uang 75 ribuan," kata akun dengan nama pengguna SalimBoy.
Cuitan tersebut lantas dibagikan ulang oleh akun @AnakLolina2, yang terlihat tak habis fikir dengan pemikiran yang bersangkutan.
"Fitnah, hoax itu di larang agar tidak melahirkan orang bodoh sakit jiwa. Ini contohnya Down pointing backhand index. Baju adat Dayak di fitnah jadi baju adat China," tulisnya.
Cuitan itu ditanggapi oleh netizen lain. Banyak yang menyesalkan karena akun SalimBoy tak mencoba untuk mencari tahu sebelum menyebarkan berita bohong.
"Bahayanya org bodoh," ungkap @Cardina75981802.
Sementara ada pula yang tak mengerti mengapa masyarakat golongan tertentu kerap mencari-cari kesalahan pemerintah di hal-hal kecil.
Baca Juga: Indonesia Rayakan HUT Kemerdekaan ke 75, Rocky Gerung Terbahak-bahak: Dirgahayulah Buzzer!!
"Aneh bner2 aneh, knp koq mesti takutnya dan phobia sm China, Kristen, ingat, kita smua nenek moyang dari Yunan China Selatan," tulis @Kokoandreas10.
Seorang netizen mengatakan, baju yang ditunjuk bukan busana China, melainkan pakaian adat suku Tidung dari Kalimantan Utara.
"Sekolahnya di mana ya? Coba main ke tarakan kalimantan utara pak. Sy kenalkan dgn suku asli sini yg blum bapak dapatkan di sekolahnya dulu, suku Tidung namanya pak," kata @eddy_tjia.
Sementara itu, Marlison dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020) mengungkapkan, pakaian tersebut benar dari Suku Tidung.
Ia pun mensarankan agar netizen mencari tahu terlebih dahulu sebelum menciptakan narasi.
"Itu adalah pakaian adat dari Kalimantan Utara, baju adat Suku Tidung. Coba carilah di Google, mengenai pakaian adat daerah Suku Tidung, keluar seperti itu," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Marlison menegaskan pakaian adat tersebut asli dari Indonesia. dengan dilampirkannya Suku Tidung di pecahan uang tersebut, justru dapat menambah pengetahuan masyarakat.
Hal itu juga menjadi salah satu kebanggan rakyat Indonesia.
"Bukan dari Tiongkok. Ini asli darah Indonesia. Justru (dengan) kita tampilkan 9 daerah itu, kita semua sekarang mencari tahu, oh, ternyata luar biasa kebangsaan Indonesia," ujarnya.
Menyadur sumber yang sama, 9 daerah yang diambil untuk desain rupiah khusus pecahan Rp 75.000 merupakan pakaian adat daerah yang belum pernah diterbitkan sebelumnya dalam mata uang.
Sembilan daerah mewakili tiap 3 daerah di wilayah barat, tengah dan timur. Dari barat, ada Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, dan Gorontalo.
Dari wilayah tengah disematkan baju adat asal Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Gorontalo.
"Sedangkan yang dari timur ada NTT, Maluku, dan Papua. Kita tampilkan anak-anak asli dari daerah tersebut, yang ingin kita gambarkan adalah keanekaragaman dari sisi penduduk," ungkapnya. (*)