US Navy Kembali Kerahkan Carrier Battle Group untuk Tantang Perang China di Pasifik

Selasa, 18 Agustus 2020 | 21:13
defensenews

US Navy Kembali Kerahkan Carrier Battle Group untuk Tantang Perang China di Pasifik

Sosok.ID - US Navy percaya diri jika mereka akan memenangkan peperangan melawan China.

Meski tak bisa dipungkiri China juga sebagai lawan kuat.

Kini US Navy melayarkan kembali armadanya untuk melalap China.

Situasi di Laut China Selatan kembali bergolak. Kapal induk AS Ronald Reagan dan kelompok penyerangnya kembali lagi ke Laut China Selatan yang bergolak pada hari Jumat (14/8/2020) untuk serangkaian operasi pertahanan udara maritim.

Baca Juga: Di Hadapan Para Warganya, Risma: Tidak Ada Gunanya Saya Bangun Surabaya Bagus-bagus

MelansirNavy Times, kapal induk yang berbasis di Jepang itu terakhir berada di perairan yang disengketakan pada pertengahan Juli ketika melakukan operasi pengangkut ganda dengan kapal induk Nimitz.

Sebelumnya pada bulan Juli, kelompok penyerang kapal induk dan Stratofortress B-52 Angkatan Udara dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana melakukan latihan integrasi maritim di Laut China Selatan.

Pelatihan yang dimulai Jumat tersebut juga melibatkan kapal penjelajah berpeluru kendali Antietam dan kapal perusak Mustin dan Rafael Peralta, serta Carrier Air Wing 5.

Menurut Angkatan Laut AS, unit-unit tersebut melakukan operasi udara-ke-udara, latihan pencarian dan penyelamatan tempur dan latihan pertahanan udara.

Baca Juga: Entah Antara Ngirit atau Medit, Pria Ini Cuci Mobil Mewahnya di Sungai, Bukannya Bersih Kendaraannya Nyaris Hanyut Diseret Arus

Kembali masuknya Reagan ke Laut China Selatan terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Washington dan Beijing dan menyusul pengumuman bulan lalu bahwa pemerintahan Trump akan menolak hampir semua klaim maritim China di laut.

Ketika China semakin berupaya untuk mengklaim perairan itu sebagai miliknya, Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi kebebasan navigasi, atau FONOP, di sana untuk memperkuat status internasional laut.

"Operasi di Laut China Selatan terus menunjukkan komitmen AS yang abadi kepada sekutu dan mitra serta pendekatan kooperatif untuk stabilitas regional dan kebebasan laut," kata dinas Angkatan Laut dalam rilis yang mengumumkan masuknya Reagan terbaru ke Laut China Selatan.

Komandan Angkatan Laut AS, Joshua Fagan, mengatakan, latihan itu dilakukan untuk meningkatkan integrasi dengan mitra AS di kawasan.

Baca Juga: Jaksa dalam Kasusnya Mendadak Meninggal Dunia, Novel Baswedan sampaikan Hal Ini, Benarkah Fedrik Adhar Digerogoti Covid-19? Simak Faktanya!

“Integrasi dengan mitra bersama kami sangat penting untuk memastikan daya tanggap dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Joshua, di atas kapal USS Ronald Reagen, seperti dilansirReuters, Sabtu (15/8).

AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan dan mengirim kapal perang secara teratur melalui jalur perairan strategis tersebut.

Sementara China juga keberatan dengan latihan perang AS di Laut China Selatan dan mengatakan penolakan AS atas klaimnya di Laut China Selatan telah meningkatkan ketegangan dan merusak stabilitas di kawasan.

Selama ini, China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya. Kawasan ini juga merupakan jalur perdagangan yang nilainya mencapai sekitar US$ 3 triliun per tahun.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kembali bergolak, kapal induk AS Ronald Reagan kembali lagi ke Laut China Selatan"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya