Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Ibunda sang Jaksa Penuntut Umum dalam Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Ngaku Tak Diberi Tahu Penyebab Kematian Putranya

Selasa, 18 Agustus 2020 | 11:13
Kolase foto Tribunnews.com/TribunJateng.com

Fedrik Adhar, Jaksa Penuntut Umum dalam sidang kasus penyiraman air keras Novel Baswedan meninggal dunia.

Sosok.ID - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang penyiraman air keras Novel Baswedan, Fedrik Adhar dikabarkan meninggal dunia.

JPU yang menuntut dua terdakwa pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan itu menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (17/8/2020) pukul 11.00 di Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, kabar itu dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, I Made Sudarmawan.

"Ya, Mas, mohon doanya," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: 16 Tahun Berlalu, Korban Penganiayaan Sarang Burung Walet Bersikeras Ingin Novel Baswedan Dihukum Setimpal hingga Minta Bantuan Jokowi

Namun ia tidak menyebutkan penyebab kematian Fedrik secara rinci.

Adapun, penyebab kematian Fedrik diungkap oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore, ia membenarkan bahwa Fedrik yang belakangan diketahui positif Covid-19 meninggal karena terinfeksi virus tersebut.

"Benar (meninggal karena Covid-19)," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Novel Baswedan: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi, Ini Waktu yang Tepat untuk Menagih Janji

Selain karena Covid-19, Fedrik juga meninggal dunia karena komplikasi penyakit gula yang dideritanya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.

"Info sakitnya komplikasi penyakit gula," ujar Hari, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Sementara itu, jenazah Fedrik dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin.

Baca Juga: Curiga Ada Rekayasa karena Kepala Diperban yang Cacat Mata, Novel Baswedan Jelaskan Alasan Air Keras Tak Merusak Wajahnya: Saya Kira Demikian

Proses pemakaman dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, ibunda Fredik, Darmawanti hanya bisa menyaksikan proses pemakaman putranya melalui video yang dikirim oleh keluarganya.

Ia hanya terdiam menyaksikan pemakaman putranya yang nampak sepi karena hanya dilakukan oleh beberapa petugas medis yang mengenakan APD itu.

Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com

Ibunda Fedrik Adhar, Darmawati saat saksikan prosesi pemakaman sang Jaksa melalui video dirumah kediamnnya di Jalan Pahlawan Kemarung Baturaja Senin (17/8/2020).

Menurutnya, ia tidak diberi tahu sama sekali mengenai penyakit putranya sampai dimakamkan.

Baca Juga: Umumnya Hancur, Tapi Kenapa Kulit Wajah Novel Baswedan Tetap Mulus dan Tampan Meski Disiram Air Keras? IPW Minta Bukti dan Sebut Kasus Ini Terlalu Didramatisasi

"Hanya tahu dikabari Fedrik masuk Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah Jakarta, dengan keluhan sakit lambung," kata ibunda Fedrik, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel.

Fredik sendiri diketahui sempat berkunjung ke rumah orang tuanya di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat Idul Adha tanggal 31 Juli 2020 lalu.

Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa sang Jaksa yang kariernya tengah moncer itu memiliki riwayat penyakit.

Karena itu lah Darmawati sangat terkejut mendengar kabar kematian sang putra.

Baca Juga: Istana Sebut Buzzer Tak Ada Korelasinya dengan Pemerintah, Pekara Bintang Emon Difitnah Narkoba Usai Kritik Kasus Novel Baswedan: Silahkan Buzzernya Diproses Saja

Terlebih ia tak memiliki firasat apa pun sebelum diberi kabar duka tersebut.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, Tribun Sumsel