Sosok.ID - Nama Hadi Pranoto mencuat ke publik usai musisi Anji Manji melibatkannya sebagai narasumber untuk kanal YouTubenya.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi Pranoto ditulis sebagai profesor sekaligus pakar Mikrobiologi oleh Anji.
Namun warganet meragukan gelar profesor dan pakar pada Hadi Pranoto.
Hadi mengklaim telah menemukan ramuan herbal untuk obat virus corona.
Klaim tersebut dinilai membuat bingung dan menyesatkan masyarakat, sehingga video wawancaranya dengan Anji pun dihapus oleh pihak YouTube.
Tak tanggung-tanggung, Hadi menyebut obatnya telah diteliti selama puluhan tahun dan mampu menyembuhkan pasien Covid-19 hanya dalam waktu beberapa hari saja.
"Kita hanya memerlukan waktu dua sampai tiga hari sudah selesai. Setelah itu sistem antibody kita sudah kuat, kemudian kemampuan kita melawan covid-19 sudah bisa maksimal," ungkap Hadi, dikutip dari Warta Kota.
Setelah ditelusuri, sosok Hadi rupanya bukan hanya kali ini saja muncul di publik.
Hadi sebelumnya pernah muncul menyampaikan permintaan maaf mewakili keluarganya karena menggelar hajatan hingga mengundang Rhoma Irama di tengah pandemi virus corona.
Ya, Hadi merupakan keluarga dari penyelanggara hajatan.
Beberapa waktu lalu, berita tersebut bahkan membuat Bupati Bogor dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil naik pitam.
Dalam pemberitaan yang viral beberapa waktu lalu, Hadi Pranoto mewakili keluarganya meminta maaf setelah acara yang digelarnya dinilai bertolak belakang dengan prinsip protokol kesehatan.
"Kami di keluarga sebagai anak yang paling tua, ingin menyampaikan kepada teman-teman media dan masyarakat Indonesia dan masyarakat Bogor khususnya,
"Ingin menyampaikan minta maaf atas pelaksanaan ini jika sesuatu hal kurang berkenan di hati saudara-saudara-ku sekalian di wilayah Bogor dan tidak menenangkan di wilayah pusat," ujar Hadi Pranoto, dikutip dari Kompas TV.
Melansir Tribun Bogor, acara yang digelar keluarga Hadi sebelumnya telah memantik amarah Bupati Bogor, Ade Yasin.
Baca Juga: Rhoma Irama Manggung Cuma Nambah Masalah, Ridwan Kamil Sampai Geram: Kalau Begini yang Repot Siapa?
"Saya minta semuanya diproses hukum, tidak pandang bulu siapapun orang yang melanggar aturan, jangan sampai Kabupaten Bogor menjadi epicentrum Covid-19 karena ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Ade Yasin saat itu.
Tak cuma membuat kesal Ade Yasin, acara tersebut juga membuat kesal Ridwan Kamil.
"Bayangkan kalau semua orang melakukan tindakan pelanggaran seperti itu, bubar acara harus di-rapid," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).
"Ini akan melelahkan dan menghabiskan resources, sementara kami sedang fokus karena keterbatasan kapasitas dan pengujian kepada ODP, PDP, keluarganya, trackingnya, dan sebagainya," katanya, mengutip Tribun Jabar. (*)